Armada Perang Amerika Menuju Israel untuk Bantu Lawan Hamas

AS kirim kapal Ford hingga pesawat tempur A-10 kepada Israel

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin, memerintahkan kapal induk Ford untuk berlayar ke Mediterania Timur pada Minggu (8/9/2023). Pasukan ditugaskan untuk membantu Israel, setelah serangan Hamas yang menyebabkan lebih dari seribu orang tewas dari kedua pihak

Warga AS dilaporkan termasuk di antara mereka yang tewas dan hilang. USS Gerald R. Ford, kapal induk Angkatan Laut terbaru dan tercanggih, dan sekitar 5 ribu pelaut serta dek pesawat tempurnya diyakini akan meredam ancaman yang diberikan oleh pejuang Hamas.

1. AS mengirim kapal USS Normandia hingga pesawat tempur A-10 kepada Israel

Armada Perang Amerika Menuju Israel untuk Bantu Lawan Hamasilustrasi tentara (pixabay.com/12019)

Laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya empat warga AS tewas dalam serangan tersebut dan tujuh orang lainnya hilang serta belum ditemukan. Jumlah tersebut dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi yang ada.

Sebagian besar dari mereka yang tewas atau hilang adalah warga negara ganda AS-Israel. Selain kapal Ford, AS juga mengirimkan kapal penjelajah USS Normandia dan kapal perusak USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, dan USS Roosevelt.

Tak hanya itu, AS juga mengerahkan pesawat tempur F-35, F-15, F-16, dan A- 10 di wilayah tersebut.

“AS mempertahankan kesiapan pasukannya secara global untuk lebih memperkuat postur pencegahan ini jika diperlukan,” kata Austin dalam sebuah pernyataan, dilansir Associated Press.

Baca Juga: Fakta-Fakta Serangan Kejutan Hamas Atas Israel

2. AS sudah berkomunikasi dengan pejabat Israel terkait bantuan militer

Armada Perang Amerika Menuju Israel untuk Bantu Lawan HamasPresiden Amerika Serikat Joe Biden (twitter.com/POTUS)

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa bantuan tambahan untuk Israel sedang dikirim. Dia juga menjanjikan bantuan yang lebih banyak.

Wakil Presiden AS, Kamala Harris, juga sudah berkomunikasi dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Di sisi lain, puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Times Square di New York City dan dekat Gedung Putih di Washington pada Minggu (8/9/2023), untuk menyatakan penolakan mereka terhadap tindakan AS dalam mendukung Israel. 

Beberapa pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan “hentikan bantuan AS” dan “perlawanan bukanlah terorisme".

Gubernur New York, Kathy Hochul, telah mengecam demonstrasi semacam itu dan mengatakan bahwa hal tersebut menjijikkan secara moral.

3. Hubungan AS-Israel dengan Arab Saudi terancam

Armada Perang Amerika Menuju Israel untuk Bantu Lawan Hamasilustrasi bendera Arab Saudi (pixabay.com/Chickenonline)

Hubungan antara AS-Israel dengan Arab Saudi terancam seiring serangan terbaru Hamas. 

“Tidak mengherankan jika motivasinya mungkin untuk mengganggu upaya menyatukan Arab Saudi dan Israel, serta negara-negara lain yang mungkin tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dilansir Reuters.

Hamas sendiri mengatakan, serangan itu didorong oleh apa yang disebutnya peningkatan serangan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem. Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh menyoroti ancaman terhadap Masjid Al-Aqsa Yerusalem. 

Pada bulan lalu, Netanyahu yakin negaranya berada di titik puncak perdamaian dengan Arab Saudi.  

AS mengatakan bahwa upaya normalisasi Saudi-Israel harus terus berlanjut meskipun ada serangan terbaru.

“Kami pikir kedua negara akan berkepentingan untuk terus mengupayakan kemungkinan ini,” kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Jon Finer.

Baca Juga: Profil Hamas, Pemimpin Gaza di Palestina yang Perangi Israel

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya