Israel Akan Tambah Rp13 Triliun untuk Anggaran Perang Tahun 2024

Terjadi perpecahan di internal Israel

Jakarta, IDN Times - Anggota parlemen Israel memberikan persetujuan awal mereka pada Senin (9/9/2024) untuk menaikkan kerangka anggaran 2024 guna mendanai para prajurit cadangan dan membantu orang-orang yang mengungsi akibat perang di Gaza, dengan dukungan yang datang dari partai-partai ultra-Ortodoks.

Pemungutan suara untuk menambah 3,4 miliar shekel (Rp13,9 triliun) ke anggaran 2024 disahkan dengan margin 58-52, kata Kementerian Keuangan, dikutip dari Reuters.

1. Ada perpecahan di parlemen Israel

Israel Akan Tambah Rp13 Triliun untuk Anggaran Perang Tahun 2024Tentara Israel. (x.com/IDF)

Partai-partai ultra-Ortodoks telah mengancam akan memboikot pemungutan suara di parlemen dalam perselisihan mengenai pendanaan untuk sistem pendidikan mereka yang terpisah. RUU tersebut masih perlu disahkan dua kali lagi untuk menjadi undang-undang.

Perpecahan dengan partai-partai ultra-Ortodoks merupakan ujian bagi persatuan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat Israel terus melancarkan serangannya terhadap Hamas di Jalur Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Baca Juga: Kepala HAM PBB: Dunia Internasional Harus Melawan Pendudukan Israel

2. Penambahan anggaran untuk melindungi Israel dari ancaman

Israel Akan Tambah Rp13 Triliun untuk Anggaran Perang Tahun 2024ilustrasi bendera Israel (pexels.com/cottonbro studio)

Kedua partai keagamaan, yang menduduki 18 dari 120 kursi parlemen, mengatakan minggu lalu bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pemungutan suara pleno sampai pemerintah setuju bahwa sekolah-sekolah dalam sistem pendidikan terpisah mereka harus menerima manfaat yang sama dengan sekolah-sekolah yang dikelola negara -- terutama program "New Horizon" mereka yang menambah jam sekolah dan meningkatkan gaji guru secara drastis.

Juru bicara Moshe Gafni, pemimpin salah satu partai ultra-Ortodoks, mengatakan bahwa fraksi tersebut telah memutuskan untuk memberikan suara mendukung anggaran kali ini. Tidak jelas tentang pemungutan suara di masa mendatang.

"Penyesuaian anggaran akan memungkinkan kondisi yang diperlukan untuk kelanjutan perang melawan mereka yang ingin mencelakai kita," kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang mengkritik mereka yang memberikan suara menentang.

"Akan lebih baik jika anggota oposisi ikut bertanggung jawab secara nasional dan memberikan suara mendukung untuk terus mendanai para pengungsi dan tentara cadangan - ini adalah perang untuk kita semua bersama-sama," tambah dia. 

3. Kondisi terkini di Gaza

Israel Akan Tambah Rp13 Triliun untuk Anggaran Perang Tahun 2024ilustrasi aksi bela Palestina. (unsplash.com/Tristan Sosteric)

Israel telah memanggil pasukan cadangan selama perang Gaza, dan puluhan ribu warga Israel telah mengungsi dari rumah-rumah mereka di utara akibat tembakan roket dari kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah.

Dilansir dari Al Jazeera, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan 2,2 juta warga Palestina di Gaza masih sangat membutuhkan bantuan pangan dan mata pencaharian saat serangan Israel di daerah kantong itu memasuki bulan ke-12.

Lebih dari 630 ribu siswa di Gaza tidak akan kembali ke sekolah pada Senin, kata para pejabat, karena perang Israel di wilayah Palestina mengganggu sekolah untuk tahun kedua.

Setidaknya 40.988 orang tewas dan 94.825 terluka dalam perang Israel di Gaza. Di Israel, jumlah mereka yang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139, sementara lebih dari 200 orang ditawan.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Kelanjutan Pendidikan di Gaza Masih Belum Jelas

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Rama

Berita Terkini Lainnya