TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UNICEF: Serangan Israel ke Lebanon Sangat Mengerikan 

Serangan ini menewaskan anak-anak

Kepala UNICEF, Catherine Russell (kanan), saat bertemu dengan Wakil Ketua Uni Afrika, Dr. Monique Nsanzabaganwa, pada 31 Mei 2024. (x.com/@unicefchief)

Jakarta, IDN Times – Kepala Badan Anak-anak PBB (UNICEF), Catherine Russell, menyoroti serangan Israel terhadap Lebanon baru-baru ini yang menewaskan lima anak-anak. Ia menyatakan keprihatinan atas serangan itu.

"Mengerikan mendengar laporan sedikitnya 5 anak terbunuh dan beberapa lainnya terluka dalam serangan minggu ini di #Lebanon," kata Russell melalui X, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (21/9/2024).

Ia mengatakan, sedikitnya 25 anak dilaporkan terbunuh dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam 11 bulan terakhir.

"Eskalasi ini membuat lebih banyak anak berisiko mengalami kematian, cedera, dan ketakutan. Meningkatnya permusuhan mengancam anak-anak di Lebanon dan sekitarnya. Ini harus dihentikan sekarang," tambah Russell.

1. Jumlah korban masih terus meningkat

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Lebanon dalam pernyataan terbaru menyebut jumlah korban yang tewas di Beirut meningkat menjadi 45 orang. Serangan itu terjadi pada Jumat (20/9/2024).

“Pekerjaan membersihkan puing-puing masih berlanjut untuk hari ketiga berturut-turut dan bahwa pengambilan sampel DNA akan digunakan untuk menentukan identitas beberapa jenazah,” kata Kementerian.

Serangan itu, yang menghancurkan dua bangunan di distrik Dahiya, juga melukai sekitar 60 orang. Petugas darurat masih mencari 17 orang yang tertimbun reruntuhan.

“(Operasi penyelamatan) bisa berlanjut selama satu atau dua hari lagi,” kata Dorsa Jabbari, koresponden Al Jazeera di Beirut.

Baca Juga: Perempuan Ini Dicari Usai Pager Meledak di Lebanon

2. Serangan yang menargetkan petinggi Hizbullah

Israel mengatakan, serangan dilakukan untuk menargetkan pasukan Hizbullah. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pada Sabtu bahwa sedikitnya 16 pasukan Hizbullah tewas dalam serangan itu.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa dua komandan utamanya, Ibrahim Aqil dan Ahmad Mahmoud Wahabi, beserta 12 anggota lainnya, tewas. Pada Juli, serangan udara Israel menewaskan Fuad Shukr, komandan militer tertinggi kelompok tersebut.

Serangan pada Jumat itu terjadi hanya beberapa hari setelah ledakan ribuan pager dan walkie-talkie di Lebanon pada Selasa dan Rabu. Israel juga disalahkan atas insiden ini yang menewaskan sedikitnya 39 orang serta melukai hampir 3 ribu orang lainnya.

Merespons serangan Israel, Hizbullah meluncurkan puluhan roket pada Minggu dini hari ke pangkalan Rahmad David di Timur Haifa, Israel. Serangan itu menjadi serangan paling jauh Hizbullah sejak konflik dimulai pada Oktober tahun lalu.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya