TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taiwan Lobi Australia untuk Gabung Pakta Perdagangan Trans-Pasifik 

Pemerintah Taiwan menerima kunjungan parlemen Australia

Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, menerima kunjungan anggota parlemen Australia pada Selasa, 26 September 2023. (twitter.com/@iingwen)

Jakarta, IDN Times – Presiden Taiwan Tsai Ing Wen, pada Selasa (26/9/2023), meminta Australia mendukung upayanya untuk tergabung dalam pakta perdagangan bebas pan-Pasifik. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan bersama anggota parlemen Australia yang sedang berkunjung.

Saat bertemu dengan delegasi lintas partai di Kantor Kepresidenan di Taipei, Tsai mencatat bahwa Australia adalah pemasok energi terbesar Taiwan dan sumber utama untuk barang-barang pertanian.

“Kami menantikan kelanjutan penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Australia,” kata Tsai dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, dikutip Reuters.

Baca Juga: Australia Beli Pesawat P-8A Poseidon dan Drone, Habis Rp14,8 Triliun!

1. Pengajuan sejak 2021

Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen. (Twitter.com/Tsai Ing Wen)

Taiwan dan China sama-sama mengajukan permohonan untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) sejak 2021. Namun, Beijing mengatakan bahwa pihaknya menentang penambahan Taiwan yang diklaim sebagai wilayahnya sendiri.

“Kami juga berharap pemerintah dan parlemen Australia akan mendukung aksesi Taiwan ke CPTPP untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Indo-Pasifik,” kata Tsai.

CPTPP adalah pakta perdagangan yang telah disepakati sejak 2018 oleh 11 negara, yakni Australia, Brunei, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. Inggris diterima sebagai anggota baru tahun ini.

2. Pertimbangan anggota baru

Bendera Taiwan (Unsplash.com/Moralis Tsai)

Menteri Perdagangan Australia, Don Farrell, mengatakan setiap negara harus menyetujui aksesi negara baru. Para anggota CPTPP, menurutnya, sedang mendiskusikan bagaimana mempertimbangkan permohonan baru Taiwan tersebut.

Australia, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Tsai mengatakan Australia terus memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, dan menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

“Dalam hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus. Melindungi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka adalah tujuan bersama Taiwan dan Australia,” kata Tsai.

Baca Juga: Kebakaran Picu Ledakan di Pabrik Taiwan, 5 Orang Tewas

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya