TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Baru Iran Kunjungi Irak untuk Pertama Kalinya 

Kunjungan pertama setelah ia dilantik sebagai presiden

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, saat bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei. (x.com/@drpezeshkian)

Jakarta, IDN Times – Presiden Iran yang baru dilantik, Masoud Pezeshkian, mengawali kunjungan ke Irak pada Rabu (11/9/2024) pagi waktu setempat. Pada kesempatan itu, Pezeshkian membawa delegasi besar untuk membicarakan isu ekonomi dan beberapa isu lainnya antara dua negara itu.

”Ini adalah bagian dari tujuan Iran untuk mengikat Irak lebih dekat dengan agenda Teheran dan juga menyatukan Irak dengan ekonomi Iran,” lapor The Jerusalem Post.

1. Akan bertemu dengan PM Irak dan bahas berbagai isu

Bendera Iran berkibar di atas Tabriz Municipality building (Unsplash.com/Yassin Mohammadi)

Dalam kunjungan itu, Presiden Iran bertemu langsung dengan Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani. Keduanya akan menandatangani sejumlah dokumen kerja sama beserta pejabat tinggi lainnya.

”Kedua negara akan menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama dan keamanan,” kata Duta Besar Iran di Baghdad, Mohammad Kazem Al-Sadegh, dilansir VOA.

Pertemuan dengan para pebisnis Iran yang tinggal di Irak termasuk dalam jadwal presiden. Selain itu, ia juga akan mengunjungi berbagai tempat suci Syiah di Irak, termasuk Basra di Irak selatan dan wilayah Kurdistan di Irak utara.

Baca Juga: AS Tuduh Iran Kirim Rudal Balistik ke Rusia untuk Perang di Ukraina

2. Iran punya pengaruh besar di Irak

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, saat bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei. (x.com/@drpezeshkian)

Iran memiliki pengaruh yang besar terhadap Irak. Iran memiliki banyak milisi yang didukungnya di Irak, yang disebut Pasukan Mobilisasi Populer.

Unit-unit ini mencakup kelompok-kelompok seperti Kataib Hezbollah, yang dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam. Kelompok-kelompok ini sering melakukan serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

Misalnya, Kataib Hezbollah menargetkan pasukan AS di Yordania pada Januari, menewaskan tiga warga Amerika. Kelompok-kelompok ini juga menargetkan Israel dengan pesawat nirawak kamikaze.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya