TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perang dengan Israel, Begini Hizbullah Jaga Kerahasiaan Komunikasi

Hizbullah berupaya menghindari mata-mata Israel

Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Intinya Sih...

  • Hizbullah menggunakan teknologi rendah untuk menghindari mata-mata Israel.
  • Israel menggunakan teknologi canggih dan intelijen yang kompeten untuk membunuh petinggi Hizbullah.
  • Perekrutan informan lokal oleh Israel dan penggunaan pesawat tanpa awak oleh Hizbullah sebagai strategi perang.

Jakarta, IDN Times – Perang antara Israel dan Hizbullah nampaknya terus tereskalasi. Keduanya masih saling serang sejak konflik antara Israel dan Hamas di Gaza pecah pada Oktober tahun lalu.

Salah satu sumber mengatakan, Hizbullah menggunakan teknologi rendah dalam perang untuk menghindari pengawasan canggih milik Israel. Pasukan dilarang menggunakan ponsel untuk menghindari pelacakan.

Sebagai gantinya, mereka menggunakan teknologi seperti Pager dan kurir untuk menyampaikan pesan antar unit. Tiga sumber Reuters mengatakan, Hizbullah juga telah menggunakan jaringan telekomunikasi swasta sejak awal tahun 2000-an.

Untuk berkomunikasi, Hizbullah menggunakan kata sandi untuk senjata dan lokasi pertemuan. Kata sandi diperbaharui setiap hari dan dikirim ke unit melalui kurir.

”Kita menghadapi pertempuran di mana informasi dan teknologi merupakan bagian penting,” kata Qassem Kassir, seorang analis Lebanon yang dekat dengan Hizbullah, dilansir Reuters, Selasa (9/7/2024).

”Namun, ketika Anda menghadapi kemajuan teknologi tertentu, Anda perlu kembali ke metode lama, seperti telepon, komunikasi langsung, metode apa pun yang memungkinkan Anda menghindari teknologi,” tambahnya.

Hizbullah enggan mengomentari pernyataan sumber tersebut.

Baca Juga: Hizbullah Tembakkan Lebih dari 200 Roket ke Israel

1. Mewaspadai teknologi canggih Israel

Ilustrasi CCTV dan kawat berduri. (pixabay.com/652234)

Keberhasilan Israel dalam membunuh petinggi Hizbullah tak lepas dari peran intelijen yang kompeten. Mereka didukung oleh berbagai teknologi canggih. Hal inilah yang berupaya diwaspadai oleh Hizbullah.

"Keberhasilan upaya ini bergantung pada kemampuan IDF untuk mengumpulkan informasi intelijen yang menyeluruh dan akurat mengenai pasukan Hizbullah, para pemimpinnya, infrastruktur teroris organisasi tersebut, keberadaan dan operasi mereka," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Pasukan pertahanan Israel atau IDF menyatakan telah memasang kamera keamanan dan sistem penginderaan jarak jauh di area tempat Hizbullah beroperasi. Mereka juga secara berkala mengirimkan pesawat nirawak pengintai ke perbatasan untuk memata-matai musuhnya.

Penyadapan elektronik yang dilakukan Israel, termasuk peretasan telepon seluler dan komputer, juga secara luas dianggap sebagai salah satu yang paling canggih di dunia.

2. Taktik Hizbullah cukup efektif, tetapi kurang cepat

Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Seorang pakar keamanan mengatakan, beberapa tindakan pencegahan berteknologi rendah efektif terhadap mata-mata teknologi tinggi. Salah satu cara mendiang pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden, menghindari penangkapan selama hampir satu dekade adalah dengan memutus sambungan internet dan layanan telepon, dan menggunakan kurir sebagai gantinya.

"Tindakan sederhana menggunakan VPN (jaringan pribadi virtual), atau lebih baik lagi, tidak menggunakan telepon seluler sama sekali, dapat mempersulit pencarian dan penetapan target," kata Emily Harding, mantan analis CIA.

"Namun tindakan balasan ini juga membuat pimpinan Hizbullah kurang efektif dalam berkomunikasi cepat dengan pasukan mereka," tmabhnya.

Pejabat keamanan Hizbullah dan Lebanon meyakini Israel juga telah memanfaatkan informan lokal saat membidik target. Krisis ekonomi Lebanon dan persaingan antara faksi politik telah menciptakan peluang bagi perekrut Israel untuk merekrut informan lokal.

Baca Juga: Serangan Israel Tewaskan Komandan Senior Hizbullah di Lebanon

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya