Pemerintah AS Sebut Perang di Gaza Bukan Tindakan Genosida
Jumlah korban tewas di Gaza capai 35 ribu orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan, mengatakan pada Senin (13/5/2024) bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden melihat pembunuhan warga Palestina di Gaza oleh Israel dalam perangnya dengan Hamas bukanlah sebuah genosida.
Sullivan mengatakan AS ingin melihat Hamas dikalahkan. Namun ia tak menampik bahwa warga Palestina yang terjebak di tengah perang berada seolah di neraka dan operasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel di Rafah adalah sebuah kesalahan.
“Kami tidak percaya apa yang terjadi di Gaza adalah genosida. Kami dengan tegas menolak usulan tersebut,” kata Sullivan kepada wartawan di Gedung Putih.
Pernyataan itu sampaikan di tengah meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza. Hingga kini, lebih dari 35 ribu warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel.
Biden telah menghadapi kritik keras dari para pendukungnya sendiri di dalam negeri atas dukungannya terhadap Israel. Beberapa kritikus menuduh Israel melakukan genosida.
1. Insiden penyerangan konvoi bantuan ke Gaza
Sullivan juga menyatakan keprihatinannya atas laporan pemukim Israel yang menyerang konvoi bantuan kemanusiaan dalam perjalanan melalui penyebarangan Erez di Gaza utara pada pekan lalu. Insiden itu merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari seminggu.
“Sangat disayangkan ada orang yang menyerang dan menjarah barang-barang ini. Ini benar-benar perilaku yang tidak dapat diterima," kata Sullivan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufyan Qudah, sebelumnya mengatakan konvoi yang melewati Tepi Barat yang diduduki Israel dari Yordania itu berhasil melanjutkan perjalanannya dan mencapai tujuannya di Gaza.
“Yordania menganggap Israel bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan pemukim ekstremis. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap kewajiban hukumnya sebagai kekuatan pendudukan,” kata Qudah kepada Reuters.
Baca Juga: Inggris: Menyetop Jual Senjata ke Israel Akan Memperkuat Hamas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.