Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times – Ledakan ribuan pager pada Selasa (17/9/2024) secara serentak di Lebanon memperlihatkan betapa era penggunaan alat komunikasi itu belum juga berakhir. Tercatat, dua ribu lebih orang terluka akibat insiden tersebut.
Pager masif digunakan pada dekade 1990-an. Namun saat ini, masih banyak digunakan, khususnya oleh anggota Hizbullah di Lebanon. Lalu apa alasan Hizbullah masih menggunakan alat ”kuno” tersebut? Berikut alasan Hizbullah masih menggunakan pager sebagai alat komunikasi!
1. Keamanan yang lebih tinggi
Ilustrasi (Unsplash/John Schnobrich) Dilansir NewBytes, ponsel mudah diakses oleh teknologi intelijen modern. Hal ini membuat alat itu rentan terhadap peretasan. Adapun pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, berulang kali menekankan bahaya menggunakan ponsel di tengah ancaman serangan siber oleh Israel. Pager dengan teknologi yang lebih sederhana, menawarkan alternatif yang lebih aman karena tidak mudah dilacak dan disadap.
Dengan menggunakan pager, Hizbullah juga bakal terhindar dari ancaman teknologi seperti Pegasus, spyware buatan Israel. Alat ini mampu menyadap alat komunikasi canggih seperti ponsel pintar.
Baca Juga: Mossad Israel Tanam Peledak di Pager Pesanan Hizbullah
2. Mengurangi potensi serangan udara
Penduduk Lebanon dalam sebuah aksi protes (Unsplash/Christelle Hayek) Dilansir L’Orient Today, Israel sering kali menggunakan informasi yang diperoleh dari ponsel untuk meluncurkan serangan udara terhadap anggota Hizbullah. Hal ini karena ponsel memiliki fitur geo lokasi yang memungkinkan mereka mengetahui posisi anggota Hizbullah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Dengan membatasi penggunaan ponsel dan beralih ke teknologi pager, Hizbullah berupaya mengurangi risiko serangan semacam ini. Pager menjauhkan anggota mereka dari potensi bahaya yang lebih besar.
3. Pager lebih simpel digunakan
Bendera Lebanon berkibar. (Unsplash.com/Charbel Karam) Kesederhanaan pager menjadi salah satu keunggulan utama. Tanpa fitur rumit seperti pada ponsel pintar, pager hanya menerima pesan dan tidak memiliki banyak fungsi yang bisa menjadi titik lemah dalam keamanan. Kesederhanaan ini mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan teknologi atau serangan siber.
Selain itu, pager juga bekerja menggunakan frekuensi radio, yang memungkinkan mereka berfungsi lebih baik di area dengan sinyal ponsel yang buruk. Ini menjadikan pager pilihan yang lebih handal di medan perang atau area yang jaringannya kurang stabil, seperti wilayah pedesaan dan perbatasan Lebanon.