Liga Arab Kecam DK PBB yang Gagal Setop Perang di Jalur Gaza
Sorotan tertuju pada AS yang selalu veto resolusi DK PBB
Jakarta, IDN Times – Negara-negara anggota Liga Arab mengecam kebuntuan Dewan Keamanan PBB dalam melindungi warga Jalur Gaza di tengah gempuran Israel. Veto yang berulang kali diserukan Amerika Serikat (AS) dinilai sangat mengecewakan.
“Rancangan resolusi tersebut mencerminkan posisi yang seimbang dan memberikan prioritas pada dimensi kemanusiaan untuk menyelamatkan ratusan ribu warga Palestina. Namun mengecewakan melihat anggota Dewan Keamanan menggunakan hak veto,” kata perwakilan Yaman, Abdullah Ali Fadhel al-Saadi, dalam Sidang Umum PBB, Senin (4/3/2024) dilansir Al Jazeera.
Fadhel al-Saadi menambahkan, veto yang berulang tersebut hanya akan memungkinkan Israel untuk melanjutkan pembantaian di Gaza, yang saat ini situasinya sudah sangat mengerikan.
Perwakilan kelompok Arab itu kemudian mengatakan, negara-negara anggota PBB perlu menghentikan kegilaan dan pertumpahan darah di Palestina.
1. Veto berulang kali dari AS
Majelis Umum PBB pada Senin mengadakan pertemuan untuk membahas veto terbaru AS di Dewan Keamanan terhadap resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dalam perang Israel di Gaza.
Sejak Oktober tahun lalu, AS kerap memveto resolusi Dewan Keamanan atas konflik Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara tu, Perwakilan Khusus Palestina untuk PBB Riyad Mansour memohon agar dunia memperhatikan kondisi Gaza saat ini. Ia menggambarkan kondisi anak-anak Gaza yang kehilangan nyawa, kelaparan, dan penderitaan lainnya akibat serangan Israel.
“Lihatlah Yazan,” katanya sembari memperlihatkan sebuah gambar Yazan al-Kafarneh, salah seorang anak Palestina yang meninggal karena kekurangan gizi.
“Dia adalah anak yang bersemangat. Dia dibunuh oleh Israel dengan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang. Era impunitas Israel harus diakhiri, dan kita harus memasuki era baru akuntabilitas dan sanksi,” kata Mansour kepada peserta Sidang Umum PBB.
Baca Juga: Parah! Menteri Israel Serukan Bulan Ramadan Harus 'Dihapus'
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.