TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kawasan Memanas, Ini 5 Milisi Proksi Iran di Timur Tengah

Iran telah memiliki jaringan milisi regional kuat di kawasan

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Intinya Sih...

  • Iran memiliki jaringan milisi regional kuat di kawasan Timur Tengah.
  • Hizbullah, Houthi, dan PMF adalah beberapa milisi proksi Iran yang mendominasi wilayah tersebut.
  • Kedua kelompok ini terdiri dari pejuang Shia non-Suriah yang direkrut oleh Iran untuk berperang di Suriah.

Jakarta, IDN Times – Iran dikenal sebagai salah satu negara yang memainkan percaturan politik di kawasan Timur Tengah. Hal ini karena kekuatan militer Iran yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

Sejak beberapa dekade terakhir, militer Iran telah mengalami perkembangan secara signifikan. Dari pengembangan teknologi pesawat nirawak atau drone secara mandiri, hingga adanya laporan pengembangan senjata nuklir. Kondisi ini membuat Iran sangat diperhitungkan di wilayah itu.   

Namun tidak hanya kuat dalam teknologi militer, Iran juga telah memperluas jaringannya ke negara lain di kawasan itu. Munculnya aktor berupa milisi regional menjadikan peran negara tersebut semakin mendominasi.

Lalu milisi apa saja yang menjadi proksi Iran di kawasan itu saat ini? Berikut beberapa di antaranya.

Baca Juga: Iran Pamerkan Rudal Balistik dan Drone Baru

1. Hizbullah di Lebanon

Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Didirikan pada 1980-an selama Perang Saudara Lebanon, Hizbullah mendapatkan dukungan finansial, militer, dan logistik dari Iran melalui Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC). Hizbullah memiliki sayap militer yang kuat dan sayap politik yang berpengaruh di pemerintahan Lebanon.

Dilansir laman ISDP, Hizbullah memainkan peran utama dalam perlawanan terhadap Israel, terutama dalam Perang Lebanon 2006. Mereka sering menyerang posisi Israel di perbatasan Lebanon, dan telah terlibat dalam operasi di Suriah, saat mendukung rezim Assad selama perang saudara di sana. Hizbullah adalah simbol utama pengaruh Iran di wilayah Levant.

Iran menyediakan persenjataan canggih, pelatihan, dan pendanaan. Dengan bantuan Iran, Hizbullah telah mengembangkan gudang besar roket dan rudal, yang digunakan untuk menekan Israel dalam konflik berkala.

Hizbullah berfungsi sebagai model sukses bagi Iran dalam mendukung aktor non-negara untuk memperluas pengaruh geopolitiknya, dengan menjadikan Lebanon bagian dari poros perlawanan yang mencakup Iran, Suriah, dan kelompok-kelompok milisi lainnya​.

2. Houthi di Yaman

Arsip - Warga Yaman mengikuti unjuk rasa untuk memprotes serangan udara gabungan AS-Inggris terhadap kamp-kamp kelompok tersebut, di Sanaa, Yaman, 12 Januari 2024. (ANTARA/Xinhua/Muhammad Muhammad)

Dilansir Al Jazeera, Houthi atau Ansar Allah adalah kelompok pemberontak yang berbasis di Yaman utara, dengan latar belakang agama Zaidi, Syiah. Kelompok ini semakin mendapat perhatian global sejak mereka berhasil menggulingkan pemerintah Yaman yang didukung Saudi pada 2014.

Iran secara konsisten dituduh mengirim senjata dan memberikan pelatihan kepada Houthi, meskipun dukungan ini sebagian besar bersifat tertutup. Melalui Houthi, Iran berhasil menekan musuh-musuhnya di Semenanjung Arab dan memperluas pengaruhnya hingga ke Yaman.

Iran melihat Houthi sebagai alat penting untuk mempengaruhi pertempuran di Yaman dan memperburuk keamanan Saudi. Hal ini juga menjadikan Yaman sebagai bagian dari konflik proksi lebih besar antara Iran dan Saudi​.

Belakangan ini, Houthi yang juga tergabung dalam poros perlawanan telah melancarkan serangan terhadap Israel. Di Laut Merah, mereka memblokade kapal-kapal Israel dan Amerika Serikat sebagai bagian dari perjuangan mendukung warga Gaza, Palestina.

Baca Juga: Israel Digempur Rudal Houthi Yaman

3. Popular Mobilization Forces (PMF) di Irak

Bendera Popular Mobilization Forces. (wikipedia/ecrusized)

PMF atau Al-Hashd al-Shaabi adalah koalisi milisi yang didominasi oleh kelompok-kelompok Syiah di Irak. Dibentuk pada 2014 untuk memerangi ISIS, banyak dari kelompok ini memiliki hubungan lama dengan Iran dan pernah menerima bantuan dari IRGC.

Dilansir Manara Magazine, PMF memainkan peran kunci dalam mengalahkan ISIS di Irak, tetapi setelah itu, beberapa kelompok PMF yang didukung Iran, seperti Kata'ib Hezbollah dan Asa'ib Ahl al-Haq, menjadi kekuatan politik dan militer yang signifikan. Mereka juga terlibat dalam serangan terhadap pasukan AS yang masih berada di Irak.

Iran menyediakan senjata, pelatihan, dan bimbingan strategis melalui IRGC. Beberapa pemimpin PMF memiliki hubungan langsung dengan Tehran dan secara teratur mengunjungi Iran untuk konsultasi.

Melalui PMF, Iran mempertahankan pengaruh besar di Irak, menjadikan negara itu bagian dari sumbu strategis yang membentang dari Iran hingga Suriah dan Lebanon​.

4. Jihad Islam dan Hamas di Palestina

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Dua kelompok ini tak diragukan lagi merupakan bagian dari poros perlawanan yang didukung oleh Iran.

Hamas, yang lahir dari Ikhwanul Muslimin, dan Jihad Islam Palestina (PIJ) adalah kelompok perlawanan Palestina yang beroperasi terutama dari Jalur Gaza. Keduanya memiliki tujuan untuk membebaskan Palestina dan menghancurkan Israel, tetapi PIJ memiliki hubungan yang lebih langsung dengan Iran dibandingkan Hamas.

Hamas menguasai Gaza dan sering terlibat dalam konflik dengan Israel, sementara PIJ lebih kecil keterlibatannya tetapi juga aktif dalam serangan roket dan serangan terhadap Israel. Kedua kelompok ini mendapatkan senjata dan pelatihan dari Iran.

Dalam laporan ACFCS pada November tahun lalu, Iran memberikan dukungan untuk Hamas dan PIJ dalam bentuk dana, senjata, dan pelatihan.

Meskipun hubungan Hamas dengan Iran sedikit tegang ketika Hamas mendukung pemberontak Sunni di Suriah, namun hubungan ini telah dipulihkan. Kedua kelompok ini kembali menerima dukungan militer dari Tehran.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya