TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Pamerkan Pesawat Pengintai Oron, Dipakai Perang di Gaza!

Oron merupakan pesawat intai dari modifikasi jet bisnis

Pesawat intai bernama Oron yang dikembangkan oleh Angkatan Udara Israel. (instagram.com/@israeliairforce)

Jakarta, IDN Times – Direktorat Riset dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Israel (MAFAT) meresmikan pesawat intai jenis terbaru yang dikenal dengan Oron.

”Pesawat tersebut, yang diberi nama Oron, dengan cepat mulai beroperasi selama perang Israel melawan Hamas,” kata kementerian, dilansir dari Jerusalem Post, Jumat (29/3/2024).

Pesawat tersebut diproduksi atas kerja sama Kemenhan Israel, Israel Aeorospace Industries (IAI), dan Angkatan Udara Israel.

1. Pesawat yang dimodifikasi khusus

Jet tempur Angkatan Udara Israel beroperasi selama konflik di Gaza berlangsung. (instagram.com/@israeliairforce)

Oron merupakan pesawat jet bisnis yang dimodifikasi khusus untuk misi pengintaian. Pesawat ini dilengkapi dengan sensor dan sistem pertahanan canggih. Meski demikian, kemampuannya tidak perlu diragukan karena telah digunakan beberapa kali.

“Pesawat ini telah melakukan ratusan jam penerbangan operasional dan hampir 100 serangan,” ungkap Kemenhan.

Kemenhan juga mengatakan, pesawat tersebut dapat memindai wilayah yang luas dengan kecepatan arus informasi yang sangat tinggi. Hal itu jarang dimiliki oleh militer pada satu pesawat pengumpul data.

Selain itu, pesawat ini dapat beroperasi pada jarak yang luas dari Israel dan target yang dilacaknya.

Baca Juga: Irlandia Akan Intervensi Kasus Genosida Israel di ICJ

2. Israel banyak menguji kemampuan alutsistanya di Gaza

Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Israel telah banyak melakukan pengujian alutsistanya sejak perang di Gaza pecah pada 7 Oktober 2023. Misalnya saja, penggunaan senapan mesin jenis Negev 7,62 milimeter yang mampu menembus bangunan.

Roket panggul Holit dan Yated juga menjadi senjata yang sukses diuji coba di Gaza. Roket ini diklaim 40 persen lebih efektif dibanding roket 90mm Lao dan Matador.

“Holit dan Yated 50 persen lebih besar dari Lao dan Matador yang berbobot 10 kilogram, dengan jangkauan yang lebih luas dan daya ledak yang lebih besar. Mereka lebih efektif dalam peperangan perkotaan,” lapor Anadolu, 18 Februari 2024.

Pada 22 Oktober, tentara Israel juga merilis rekaman unit komando Maglan menggunakan mortir baru berpemandu presisi 120mm yang dikenal sebagai Iron Sting. Iron Sting memiliki berat 17 kilogram dengan navigasi laser dan GPS.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya