TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Janji Serangan Udara Israel ke Lebanon Gak Akan Berakhir 

Serangan terus dilakukan sampai tujuan Israel tercapai

Menteri Pertahanan Israel, Yoaf Gallant, mengunjungi pasukan Israel pada November 2023 lalu. (twitter.com/@yoavgallant)

Jakarta, IDN Times – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, pada Senin (23/9/2024), mengatakan bahwa negaranya tak akan mengehentikan serangan udara ke wilayah Lebanon sampai mereka mencapai tujuannya, yaitu memulangkan warga ke kampung halamannya di perbatasan.

"Kami sedang meningkatkan serangan kami di Lebanon. Aksi-aksi ini akan terus berlanjut hingga kami mencapai tujuan kami," kata Gallant, dilansir dari Reuters.

Pernyataan itu disampaikan Gallant setelah Israel kembali melancarkan serangan udara ke arah Lembah Beeka dan wilayah utara dekat Suriah pada Senin. Ia meminta warga untuk tetap tenang.

“Ini adalah hari-hari di mana masyarakat Israel harus menunjukkan ketenangan,” tambahnya.

1. Ada kemungkinan invasi darat

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Di tengah tensi yang semakin menguat, Israel tak menampik ada kemungkinan serangan darat ke wilayah Lebanon. Hal ini dikatakan oleh Komandan Korps Staf Umum IDF, Gershon HaCohen, pada Senin dalam sebuah laporan Jerussalem Post.

Juru bicara militer Israel (IDF), Daniel Hagari, hanya mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan mereka.

Sementara itu, juru bicara Pasukan Perdamaian PBB untuk Lebanon (UNIFIL), Andrea Tenenti, mengaku telah mengamati kecenderungan kemungkinan operasi itu. Dia menyoroti eskalasi di sepanjang garis biru atau wilayah perbatasan dua negara.

”UNIFIL menyaksikan peningkatan pengeboman di seluruh wilayah operasi, dekat dengan Garis Biru tetapi juga lebih jauh ke selatan,” kata Tenenti.

Baca Juga: Militer Israel: Kami Kemungkinan Invasi Darat ke Lebanon

2. Israel kembali lancarkan serangan ke Lebanon

Pasukan militer Israel dalam sebuah aksi penyelematan nyawa yang dilakukan oleh Unit 669 (Unit Penyelamatan Khusus Taktis) selama perang di Gaza. (instagram.com/@israeliairforce)

Serangan Israel pada Senin pagi menargetkan kota-kota di sepanjang perbatasan Lebanon. Sebuah roket menghantam lereng gunung tak berpenghuni di sebelah timur kota pelabuhan Lebanon, Byblos. Daerah itu berada di antara desa-desa Kristen dan Syiah.

Televisi Hizbullah, al-Manar, melaporkan serangan udara Israel yang menargetkan pinggiran banyak kota dan desa di selatan dan Lembah Bekaa di Lebanon timur. Rekaman menunjukkan gumpalan asap mengepul di selatan.  

Selain menyerang wilayah Lembah Bekaa di Lebanon timur, pesawat tempur juga melakukan serangan udara di wilayah Hermel di Lebanon utara, lapor al-Manar dari Hizbullah.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan enam orang terluka dalam serangan Israel di wilayah Hermel di timur laut Lebanon. Sebanyak 11 orang lainnya terluka dalam serangan di kota selatan Aitarun.

3. Israel peringatkan warga sipil di Lebanon

Bendera Lebanon berkibar. (Unsplash.com/Charbel Karam)

Sebelum Israel melancarkan serangan, militer telah mengumumkan peringatan yang diklaim untuk meminimalisir korban sipil. Hagari mengeluarkan peringatan untuk menjauh dari fasilitas milik Hizbullah.

Namun, dari laporan Jerussalem Post, peringatan yang dikeluarkan oleh Hagari disebut berbeda dengan yang terjadi di Gaza. Peringatan itu dikeluarkan saat serangan udara sudah dimulai.

”Jadi, peringatan dikeluarkan bagi mereka yang belum mengungsi,” lapor media itu.

Namun, tidak jelas situs apa yang hendak diserang oleh Israel. IDF juga tidak memberitahu warga sipil Lebanon ke mana warga yang dievakuasi

Setelah menyerukan evakuasi warga, IDF memulai putaran kedua serangannya di Lebanon selatan sekitar pukul 11:00 pagi.

Serangan Israel pada Senin merupakan serangkaian serangan yang meningkat dalam sepekan terakhir. Setelah insiden ledakan pager pada Selasa dan Walki Talkie pada Rabu, Israel melancarkan serangan ke Beirut pada Jumat dan ke perbatasan pada Sabtu. Sehari setelahnya, Israel melancarkan serangan balasan.

Baca Juga: Mesir Peringatkan Risiko Perang Besar-besaran Hizbullah-Israel

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya