TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Houthi Dituduh Serang Kapal Bantuan Kemanusiaan di Laut Merah 

Kapal berlayar menuju Yaman mengangkut gandum

Ilustrasi kapal (pixabay.com/Pawel Grzegorz)

Jakarta, IDN Times – Pusat Komando Amerika Serikat di Timur Tengah (CENTCOM) menuduh Houthi Yaman menargetkan kapal bantuan kemanusiaan.

“Pada 19 Februari, antara pukul 12.30 dan 13.50 (waktu Sanaa), Houthi yang didukung Iran menembakkan dua rudal balistik anti-kapal ke arah M/V Sea Champion, sebuah kapal curah milik AS yang berbendera Yunani menuju pelabuhan Aden di Yaman," kata CENTCOM dilasnir Anadolu.

Salah satu rudal meledak di dekat kapal dan menyebabkan kerusakan ringan. Namun, kru kapal tetap melanjutkan perjalanan menuju Yaman untuk mengirim gandum.

”M/V Sea Champion telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Yaman sebanyak 11 kali dalam lima tahun terakhir," kata CENTCOM pada Selasa (20/2/2024).

1. Memperburuk situasi kemanusiaan

Bantuan pangan WFP untuk warga Yaman (twitter.com/WFP in Yemen)

Aksi Houthi di Laut Merah dianggap telah memperburuk kebutuhan yang sudah tinggi di Yaman yang terkena dampak konflik.

Yaman masih menjadi salah satu wilayah krisis kemanusiaan terbesar di dunia, di mana hampir 80 persen penduduknya membutuhkan bantuan kemanusiaan.

“Kami berkomitmen untuk melawan aktivitas jahat Houthi, yang secara langsung membahayakan impor bahan makanan dan bantuan kemanusiaan ke Yaman,” tambah CENTCOM.

Baca Juga: Pejabat Militer Yaman Diduga Dibunuh oleh Houthi di Mesir  

2. Target Houthi

Kapal induk Gerald R Ford milik Amerika Serikat (twitter.com/CENTCOM)

Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel sejak November tahun lalu. Blokade ini disebut sebagai salah satu upaya untuk membantu perjuangan rakyat Palestina dalam konflik Gaza.

Namun, kapal yang menjadi target Houthi kini juga menyasar kapal-kapal AS dan Inggris. Pada Senin, Houthi melancarkan serangan terbarunya terhadap dua kapal AS, yakni Sea Champion dan Navis Fortuna di Teluk Aden.

Pada hari yang sama, Houthi juga mengklaim menargetkan kapal kargo Inggris dan menembak jatuh drone AS di atas wilayah Yaman.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional, yakni Operation Prosperity Guardian untuk melawan serangan Houthi di wilayah itu. AS dan Inggris kerap melancarkan serangan balik terhadap Houthi di Yaman.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya