TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Faksi-faksi Palestina Kokohkan Persatuan Lawan Israel di Tepi Barat

Israel lancarkan serangan di Jenin dan Tulkarem

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Jakarta, IDN Times – Faksi Gerakan Jihad Islam Palestina akan mengokohkan persatuan dengan faksi-faksi lainnya untuk merespons serangan Israel baru-baru ini di Tepi Barat. Komandan Brigade al-Quds mengaku tidak segan melakukan operasi Al-Aqsa Flood di Gaza.

Pemimpin Brigade Al-Quds menyerukan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan proyek Perlawanan di Tepi Barat, dilansir dari Al Mayadeen, pada Sabtu (31/8/2024).

Ia mengatakan, ada banyak jaringan kelompok perjuangan di Tepi Barat kini yang beroperasi di bawah komando Jihad Islam. Pernyataan itu menekankan bahwa mereka siap membalas serangan Israel.

"Kita akan melihat apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang dengan tentara dan kendaraan yang saat ini menyerbu kota Jenin, Tubas, dan Tulkarm," tambahnya.

1. Israel lancarkan serangan ke Tepi Barat

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Pasukan Israel telah memulai operasi ke wilayah Tulkarm dan Jenin di Tepi Barat. Agresi ini disebut untuk menargetkan para milisi Palestina.

Pada Jumat, militer Israel mengklaim telah membunuh pimpinan Hamas di Jenin, Wissam Khazem, di Kota Zababdeh, tenggara Jenin, beserta dua pejuang lainnya. Hamas telah mengonfirmasi kematian mereka.

”Kami telah menghabisi dua teroris lainnya saat mereka berusaha melarikan diri dari kendaraan," kata pasukan Israel, IDF, dilansir dari BBC.

Saksi mata yang berada di lokasi melihat ada bangkai mobil akibat serangan udara dari drone Israel. Jasad korban kemudian dibawa oleh IDF.

Baca Juga: DK PBB Kritik Israel Usai Tembaki Konvoi Bantuan ke Gaza

2. Korban sipil juga ikut berjatuhan

Ilustrasi (Unsplash.com/Ahmed Abu Hameeda)

Operasi Israel yang dilakukan selama tiga hari itu juga menimbulkan korban sipil. Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, seorang pria dari lingkungan timur kota tersebut ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel pada Jumat malam. 

Seorang wanita di kamp Nur Shams, Umm Yazan, mengatakan bahwa tentara telah memasang kabel dari rumahnya untuk meledakkan dua rumah di seberangnya.

"Saya punya anak kembar tiga berusia 10 tahun, dan mereka menjebak kami di sebuah ruangan. Lalu mereka mulai meledakkan, total lima ledakan. Bayangkan dinding berguncang dan anak-anak kecil Anda berpegangan erat pada Anda. Rasanya seperti kita berada di Gaza," kata dia. 

Militer Israel mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah membunuh lima teroris yang bersembunyi di sebuah masjid. Satu di antaranya adalah Mohammed Jaber, pemimpin Brigade Tulkarm setempat, yang berafiliasi dengan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Kantor Berita Wafa melaporkan empat warga Palestina tewas selama operasi 48 jam tersebut.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya