TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Krisis, PBB Kembali Desak Tindakan Cepat di Gaza 

Tindakan politik kini dibutuhkan cepat

Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB. (un.org)

Jakarta, IDN Times – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Senin (16/9/2024), kembali mendesak masyarakat internasional untuk mengambil langkah cepat guna mencegah krisis kemanusiaan lebih lanjut di Gaza. Koordinator kemanusiaan dan rekonstruksi senior untuk Gaza, Sigrid Kaag, mengatakan hakikat kemanusiaan kita sedng dipertaruhkan.

"Ini akan menjadi penilaian yang serius dan serius terhadap situasi di lapangan. Saya tetap sangat menyadari tanggung jawab besar yang dipikul masyarakat internasional dalam menangani tragedi perang ini," kata Kaag, dilansir Anadolu Agency.

Kaag menyoroti besarnya dampak yang dialami infrastruktur dan warga sipil di Gaza. Ia mengatakan, Infrastruktur kesehatan yang sudah lumpuh semakin hancur.

1. Seruan gencatan senjata kembali digemakan

Logo PBB di markas besarnya di kota New York (instagram.com/unitednations)

Kaag kembali mengulangi seruan untuk gencatan senjata, pembebasan sandera tanpa syarat, dan akses kemanusiaan tanpa batas, seraya menekankan perlunya kemauan politik yang mendesak.

Ia menekankan bahwa lebih dari 625 ribu anak masih tidak bersekolah. Masa depan mereka dibayangi oleh trauma, kehilangan, dan kekurangan.

"Waktu terus berlalu karena krisis kemanusiaan yang disebabkan manusia telah mengubah Gaza menjadi jurang terdalam," katanya, sambil mencatat bahwa kurangnya perlindungan efektif bagi warga sipil tidak dapat diterima.

Kaag mengatakan perlunya memastikan akses yang aman dan tanpa hambatan bagi pekerja kemanusiaan di Gaza. Ia menekankan perlunya menggandeng badan PBB untuk Palestina atau UNRWA dalam aksi kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Pria Hong Kong Divonis UU Keamanan Baru karena Pakai Kaus Protes 

2. Diperlukan keputusan politik sesegera mungkin

Pemberian vaksin polio untuk anak-anak di Jalur Gaza selama konflik masih terus berlangsung pada September 2024. (x.com/@UNRWA)

Kaag mendesak negara-negara anggota untuk membantu lebih dari 14 ribu pasien yang membutuhkan perawatan di luar Gaza. Ia lantas menegaskan kembali perlunya solusi yang komprehensif.

"Bantuan kemanusiaan hanyalah jalan sementara untuk meringankan penderitaan. Perdamaian yang menyeluruh, adil, dan abadi di Timur Tengah hanya dapat terwujud melalui solusi dua negara," katanya.

Tanpa tindakan politik, Kaag memperingatkan bahwa siklus penderitaan akan terus berlanjut di Gaza.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya