TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Insiden Mematikan dalam Konflik Israel-Hizbullah Sepekan Terakhir

Konflik Hizbullah dan Israel semakin menguat

Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Intinya Sih...

  • Konflik Hizbullah dan Israel semakin memanas sejak Oktober 2023.
  • Israel melakukan serangan udara ke Lebanon, menewaskan puluhan orang termasuk anggota Hizbullah.
  • Hizbullah melancarkan serangan roket balasan ke pangkalan udara Ramat David, Haifa.

Jakarta, IDN Times – Konflik antara Israel dan Hizbullah tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda yang semakin meningkat. Konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 lalu ini telah membuat jumlah korban jiwa melonjak.

Cakupan serangan pun mulai berubah, dari yang awalnya hanya mencakup wilayah perbatasan, kini sudaah mencapai ibu kota masing-masing. Terbaru, Israel menyerang wilayah di ibu kota Lebanon, Beirut.

Lalu, bagaimana kondisi dalam sepekean terkahir? Apa saja insiden mematikan yang terjadi dalam konflik itu? Berikut ulasannya.

Baca Juga: AS Yakin Ada Cara Lain untuk Hentikan Konflik Israel dan Hizbullah

1. Insiden ledakan pager yang lukai ribuan orang

Pada Selasa (17/9/2024), publik Lebanon dikejutkan dengan insiden meledaknya alat komunikasi pager secara serentak di banyak wilayah. Ledakan ini menewaskan 39 orang dan melukai hampir 3 ribu orang lainnya.

Duta Besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, termasuk di antara mereka yang terluka di Beirut pada Selasa bersama dua karyawan kedutaan lainnya. Amani mengalami luka ringan dan sedang dalam pengawasan di rumah sakit.

"Ini pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon dan kejahatan menurut semua standar," kata Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, dilansir CNN.

Dilaporkan bahwa Israel berada di balik serangan itu. Insiden itu merupakan operasi gabungan antara dinas intelijen Israel, Mossad, dan militer Israel. Sementara militer Israel enggan mengomentari ledakan tersebut.

2. Ledakan walkie talkie juga timbulkan korban

Hanya sehari setelah insiden pager, alat komunikasi lainnya yakni walkie talkie di Lebanon juga meledak secara bersamaan. Dilansir BBC, Kementerian Kesehatan menyebut, sebanyak 20 anggota Hizbullah tewas dalam ledakan tersebut, sementara 450 orang lainnya mengalami luka-luka.

Ledakan terjadi saat para korban menghadiri acara pemakaman korban insiden pager pada Rabu. Kondisi ini membuat warga Lebanon kian berhati-hati dalam menggunakan alat komunikasi.

Ada dugaan bahwa pager dan walkie talkie yang digunakan telah ditanam alat peledak di dalamnya untuk menargetkan anggota Hizbullah. Israel diduga menyusupi rantai perdagangan untuk memasukkan alat peledak tersebut.  

Baca Juga: Hizbullah: Serangan Israel di Lebanon Lewati Semua Garis Merah

3. Israel serang Beirut yang tewaskan 16 anggota Hizbullah

Penduduk Lebanon dalam sebuah aksi protes (Unsplash/Christelle Hayek)

Pada Jumat, sebuah serangan udara Israel kembali menewaskan 45 orang warga Lebanon di Beirut. Sebanyak 16 orang di antaranya merupakan anggota Hizbullah, termasuk 2 orang pimpinan kelompok itu, yakni Ibrahim Aqil dan Ahmad Mahmoud Wahabi.

Serangan yang terjadi di distrik Dahiya, ibu kota Lebanon itu terjadi pada jam sibuk. Menurut UNICEF, lima orang anak-anak dilaporkan terbunuh. Insiden itu melukai sekitar 60 orang lainnya.

Militer Israel mengklaim serangan itu ditujukan untuk menargetkan pasukan elit Hizbullah, Radwan. Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi mengatakan Lebanon telah memasuki fase yang menentukan setelah serangan itu.

4. Israel sasar 400 target di Lebanon

Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)

Pada Sabtu, IDF melancarkan gelombang serangan udara terhadap sekitar 400 target militer Hizbullah di Lebanon, termasuk peluncur roket.

Dilansir Times of Israel, Juru Bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan telah mengidentifikasi persiapan oleh kelompok tersebut untuk meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel.

Secara keseluruhan, ribuan laras peluncur roket terkena serangan tersebut. IDF bersumpah untuk terus menyerang Hizbullah guna melucuti dan melemahkan kemampuan kelompok tersebut.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya