TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

INH Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk 3000 Keluarga Pengungsi Gaza

INH komitmen untuk terus salurkan bantuan kemanusiaan

Penyaluran bantuan kemanusiaan oleh INH. (Dok. INH)

Intinya Sih...

  • Serangan militer Israel di Gaza masih berlangsung, dengan lebih dari 41.000 warga Palestina meninggal dalam 347 hari terakhir.
  • INH komitmen untuk terus salurkan bantuan kemanusiaan berupa makanan dan kebutuhan lainnya, dengan rutin memberikan bantuan setiap bulan.
  • Kondisi infrastruktur di Gaza mengalami kerusakan parah, namun semangat para aktivis kemanusiaan tetap tinggi dalam menyalurkan bantuan.

Jakarta, IDN Times - Serangan militer Israel di sejumlah wilayah Gaza, Palestina, masih berlangsung hingga saat ini. Bantuan kemanusiaan yang diberikan ke wilayah yang terkepung tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari jutaan keluarga pengungsi Palestina di kamp-kamp.

Diketahui hingga hari ke-347 sejak serangan Israel pada 7 Oktober 2023, sebanyak lebih dari 41.000 warga Palestina meninggal di wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh media resmi Kantor Pemerintahan di Gaza yang menyebut lebih dari separuh mereka yang meninggal adalah perempuan dan anak-anak.

1. INH berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan

Penyaluran bantuan kemanusiaan oleh INH. (Dok. INH)

Lembaga kemanusiaan INH (International Networking for Humanitarian) menyebut akan terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan dan kebutuhan lainnya untuk ribuan pengungsi yang berada di sejumlah wilayah Gaza bagian selatan, seperti kamp pengungsian Al Mawasi, Khan Younis, Raffah dan kamp pusat wilayah timur.

Manajer Hubungan Internasional INH, Muhammed Z. M Qaddoura, mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan ini rutin dilakukan setiap bulannya untuk anak-anak korban serangan Israel.

"Alhamdulillah setiap bulannya kami masih bisa menyalurkan bantuan secara rutin didalam area Gaza yang terkepung. Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Indonesia yang tak pernah bosan dan lelah membantu warga Palestina," ujar Qaddoura, dalam keterangannya dikutip pada Kamis (19/9/2024).

Bantuan yang diberikan berupa sayur-sayuran, makanan siap saji, air bersih, paket kue, dan trauma healing untuk anak-anak.

Baca Juga: WHO Sebut Tank Israel Tembaki Konvoi Bantuan di Gaza 

2. Sebanyak 90 persen dari total populasi warga Gaza mengungsi tanpa ada jaminan keselamatan

Penyaluran bantuan kemanusiaan oleh INH. (Dok. INH)

Qaddoura menyebut berdasarkan data PCBS beberapa waktu lalu kondisi jalur Gaza mengalami kerusakan yang cukup parah terutama di sektor infrastruktur yakni mencapai lebih dari 75 persen.

Sebanyak 90 persen dari total populasi warga Gaza memilih untuk mengungsi meski tidak ada jaminan keselamatan. 

Qaddoura mengatakan semangat dan tidak mau meninggalkan Gaza menjadi semangat para aktivis dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan.

"Semangat untuk mempertahankan dan tidak mau meninggalkan Gaza menjadi semangat kami para aktivis kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan untuk mereka, semoga mereka diberi kesabaran dan pertolongan dari Allah Subahanahu Wata'ala," ucapnya.

Baca Juga: Pengungsi di Gaza Bersiap Hadapi Ancaman Hujan Lebat 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya