Ukraina Sepakat Berdialog dengan Rusia di Perbatasan Belarus
Rusia sampaikan operasi militer akan berlangsung saat dialog
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ukraina sepakat untuk mengadakan dialog dengan Rusia di perbatasan dekat Sungai Pripyat, perbatasan Belarus-Ukraina. Informasi itu disampaikan oleh Kantor Kepresidenan Ukraina, pada Minggu (27/2/2022).
Kesepakatan itu tercapai setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko, melalui sambungan telepon.
"Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarus tetap berada di darat selama perjalanan, pembicaraan, dan kepulangan delegasi Ukraina," kata Kantor Kepresidenan Ukraina, dikutip dari ANTARA, Senin (28/2/2022).
Baca Juga: Hari Keempat Perang Rusia vs Ukraina: Putin Siagakan Pasukan Nuklir
1. Alasan Ukraina menolak berdialog di Minsk
Sebelumnya, Zelenskyy menolak tawaran Rusia untuk berdialog di Belarus. Dia mengusulkan kota alternatif seperti Budapest atau Warsawa.
Penolakan itu disampaikan Zelenskyy melalui video singkat yang beredar setelah Rusia menginformasikan, bahwa delegasinya telah tiba di Belarus untuk berunding dengan Ukraina di Kota Gomel.
Zelenskyy menolak berdialog di Belarus, karena Rusia telah melancarkan sejumlah serangan dari negara tersebut.
Editor’s picks
"Kami menolak Minsk. Kota-kota lainnya bisa menjadi tempat pertemuan," katanya.
Baca Juga: Berubah Pikiran, Jerman Akhirnya Kirim Senjata untuk Bantu Ukraina