TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Lancarkan Perang, Begini Kondisi Terkini Ukraina

Dentuman ledakan terdengar di Kiev hingga Odessa

Anggota tentara Rusia mengendarai kendaraan bersenjata amfibi multiguna MT-LB melewati tank saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memulai perang dengan memerintahkan operasi militer di Ukraina. Putin juga memperingatkan, negara-negara yang mengganggu tindakan Rusia akan membayar ‘konsekuensi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.’

Dilansir Time, Putin berdalih bahwa operasi militer dilancarkan untuk melindungi warga sipil di Ukraina timur. Sebelumnya, dia telah mengatakan bahwa pemberontak pro-Rusia di Ukraina meminta bantuan Kremlin, untuk membantu menangkal operasi militer yang dilancarkan oleh pasukan pemerintah.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh

1. Ledakan terdengar dari Kiev hingga Odessa

Sebuah foto satelit memperlihatkan konvoi militer menuju ke selatan, di Golovchino, Rusia, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/Courtesy of Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS/hp/cfo

Laporan CNN di Rusia dan Ukraina menyatakan, ledakan terdengar dari beberapa negara bagian Ukraina, termasuk di dekat ibu kota Kyiv dan kota Odessa. Gambar yang dirilis Kantor Presiden Ukraina juga menunjukkan ledakan besar di wilayah timur.

Di Kiev, dentuman ledakan datang dari arah bandara internasional, sekitar 15 mil timur dari pusat ibu kota. Akun media sosial melaporkan beberapa ledakan di daerah Boryspil.

Sementara itu, di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang terletak di timur laut negara itu, ledakan keras terjadi terus menerus. Kemudian, di Odessa dilaporkan ada dua ledakan.

2. Sebelum invasi, kawasan udara Rusia-Ukraina telah diperingatkan

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai entitas independen dalam sebuah upacara di Moskow, Rusia, Senin (22/2/2022). ANTARA FOTO/Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin via REUTERS/aww/sad.

Sebelum pidato Putin, Rusia telah mengeluarkan seruan yang melarang pesawat sipil dari rute penerbangan yang berbatasan dengan timur laut Ukraina.

Secara terpisah, otoritas penerbangan Ukraina mengeluarkan pemberitahuan, yang membatasi wilayah udara Ukraina di wilayah sekitar Kiev, Dnipro, Lviv, Odessa, dan Simferopol.

Regulator penerbangan Eropa turut mengimbau, ada risiko tinggi terhadap pesawat sipil di dekat perbatasan Ukraina, karena khawatir mereka menjadi target tembak di ketinggian berapapun.

"Operator udara diingatkan bahwa sekarang ini adalah zona konflik aktif," kata Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya