TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misi Ilmuwan WHO di Wuhan Usai: Sumber COVID-19 Masih Misterius

Belum bisa dipastikan virus corona berasal dari Tiongkok

Situasi kehidupan di Wuhan yang kembali berangsur-angsur menjadi normal. FOTO : ANTARAFOTO/REUTERS/ALY SONG

Jakarta, IDN Times - Misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Wuhan, untuk menelusuri asal-usul COVID-19 telah berakhir. Sayangnya, delegasi WHO yang terdiri dari 14 orang belum memperoleh jawaban yang jelas. Mereka juga tidak bisa menyimpulkan virus yang telah merenggut 2,3 juta nyawa umat manusia ini, bersumber dari Tiongkok.
 
Kendati, tim berhasil mengonfirmasi sejumlah teori. Mereka membantah teori yang mengatakan virus corona berasal dari kebocoran laboratorium di Institut Virologi Wuhan.
 
Konfirmasi lainnya, tim meyakini SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar, meski belum bisa memastikan sejauh mana peran hewan tersebut. Satu hal yang mereka yakini adalah virus corona ditransmisikan  kelelawar kepada manusia melalui hewan lain, yang belum dikonfirmasi.

Baca Juga: Ilmuwan WHO: COVID Bukan Berasal dari Pasar Wuhan atau Kebocoran Lab

1. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan

Warga memakai masker pelindung mengendarai sepeda di Wuhan, Pprovinsi Hubei, Tiongkok, pada 14 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Ketua tim peneliti WHO yang merupakan ilmuwan keamanan pangan Peter Ben Embarek menyampaikan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan berkaitan dengan data-data yang telah mereka peroleh.
 
Selama hampir satu bulan di Tiongkok, mereka menerapkan berbagai metode untuk mengungkap sumber virus. Mulai dari mendatangi laboratorium, pasar makanan laut Huanan, berdiskusi dengan ilmuwan Tiongkok, mewawancarai sejumlah keluarga korban, dan memeriksa sampel dari bank darah.
 
Tapi, tim tidak menemukan data yang menunjukkan adanya pasien atau hewan dengan gejala seperti COVID-19.
 
“Jalur dari hewan asli (pembawa virus) sampai ke pasar Huanan bisa memakan waktu panjang dan berbelit-belit yang melibatkan pergerakan melintasi perbatasan dan perjalanan,” kata Embarek sebagaimana dilaporkan South China Morning Post.

2. Mengharapkan ada uji sampel terhadap hewan

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

David Hayman, anggota tim yang mewakili World Organisation for Animal Health, mengharapkan ada penelitian lanjutan yang menguji sampel hewan.
 
Dia merekomendasikan untuk menguji sampel hewan yang diduga memiliki peran dalam penyebaran virus, kemudian menggunakan Wuhan 'sebagai pusat' untuk bekerja mundur menemukan peternakan atau tempat hewan tersebut berkerumun.
 
Adapun peneliti lainnya melakukan pengujian secara acak berdasarkan probabilitas, dengan menargetkan hewan yang dicurigai sebagai inang.

Baca Juga: Ilmuwan WHO: Sumber COVID-19 Kelelawar, Ekosistemnya Bukan di Wuhan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya