Indonesia Disebut Bisa Ambil Keberkahan dari Aging Population Korsel
Permintaan terhadap PMI di Korsel makin banyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seoul, IDN Times – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul mengatakan bahwa populasi menua (aging population) dan rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan (Korsel) bisa menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia. Sebabnya, pekerja migran Indonesia (PMI) bisa mengisi sejumlah sektor yang mulai tidak diminati warga lokal.
Di sisi lain, pemerintah Korsel juga menjadikan perekrutan terhadap pekerja asing sebagai salah satu solusi jangka pendek guna mengatasi aging population dan rendahnya kelahiran, yang berujung pada krisis sumber daya manusia.
“Korea sedang menghadapi aging population yang menyebabkan banyak lapangan pekerjaan tidak bisa diisi oleh (penduduk) mereka, sehingga mereka membutuhkan (tenaga kerja) dari luar, salah satunya Indonesia,” kata Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika, pada Selasa (14/5/2024).
1. Orang Korsel semakin pilih-pilih kerjaan
Keterangan di atas disampaikan saat delegasi jurnalis Indonesia berdialog dengan KBRI Seoul, dalam rangka kunjungan Indonesia Next Generations Journalist Network on Korea yang disponsori oleh Korea Foundation dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Lebih lanjut, masalah lain yang menyelimuti Korsel adalah warga dalam negeri enggan mengisi pekerjaan yang tergolong berat dan menggunakan fisik, seperti nelayan, buruh, hingga petani. Alhasil, Korsel menjalin kerja sama khusus untuk impor tenaga kerja asing dengan 16 negara, salah satunya Indonesia.
“Pekerjaan ‘kotor’ atau low skilled worker itu menjadi sektor yang tidak dimaui oleh orang Korea, mungkin karena kebanyakan dari mereka sudah punya pendidikan tinggi, sehingga tidak mau lagi menjadi perawat, buruh,” kata Teuku Zulkaryadi selaku Minister Counsellor for Protocol and Consular Affairs KBRI Seoul
Baca Juga: Kenapa Indonesia Belum Punya Kebijakan Bebas Visa dengan Korsel?