Aung San Suu Kyi Dituntut atas Tuduhan Impor Alat Komunikasi Ilegal
Presiden Win Myint juga digugat karena melanggar prokes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepolisian Myanmar telah mengajukan tuntutan pidana kepada pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint. Suu Kyi diduga mengimpor peralatan komunikasi ilegal, sementara Myint dituntut karena melanggar protokol kesehatan pada kegiatan kampanye September 2020 silam.
Dilansir dari Channel News Asia, tuntutan dilayangkan setelah pasukan militer menggeledah kediaman Suu Kyi pada Senin (1/2/2021) sekitar pukul 06.30 waktu setempat. Mereka menemukan sedikitnya 10 walkie talkie dan perangkat komunikasi lainnya, sebagai barang bukti pelanggaran pidana.
Dalam surat perintah yang dikeluarkan oleh instansi keamanan, dijelaskan bahwa Suu Kyi akan ditahan hingga 15 Februari. Dia juga akan dimintai keterangan sebagai saksi, mengkonfirmasi barang bukti, serta dicarikan kuasa hukum.
"Kami mendapat informasi yang dapat dipercaya bahwa pengadilan Dakhinathiri telah memberikan penahanan 14 hari, dari 1 Februari hingga 15 Februari terhadap Daw Aung San Suu Kyi dengan tuduhan melanggar undang-undang impor-ekspor," tulis Kyi Toe, petugas pers NLD melalui laman Facebook.
Baca Juga: Aung San Suu Kyi Ditahan, Militer Myanmar Ambil Alih Kekuasaan Setahun
1. Presiden Win Myint juga dituntut
Suu Kyi bukan satu-satunya elit NLD yang digugat hukum setelah ditahan militer. Melalui dokumen terpisah, polisi juga mengajukan tuntutan pidana kepada Presiden Win Myint atas pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
Dengan merujuk Undang-Undang Manajemen Bencana, Myint bersama istri dan putrinya terlibat dalam kampanye pemilu pada September 2020, yang menyebabkan ratusan orang berkerumun dan melanggar sejumlah aturan pembatasan di tengah pandemik COVID-19.
Baca Juga: Profil Min Aung Hlaing, Dalang Kudeta dan Pemimpin Sementara Myanmar
Baca Juga: Tolak Kudeta Militer, Dokter di Myanmar Mogok Kerja saat Pandemik!