TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menlu Tegaskan Indonesia Fokus Penyelesaian Perdamaian di Palestina

Indonesia fokus pada sejumlah hal

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya Sih...

  • Menteri Luar Negeri Retno Marsudi fokus mendorong gencatan senjata di Palestina.
  • Indonesia akan terus mendorong agar bantuan kemanusiaan masuk ke Palestina tanpa hambatan.
  • Indonesia akan terus mendorong tercapainya perdamaian berdasarkan solusi dua negara (two state solution) untuk Israel-Palestina.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi enggan menanggapi penunjukan Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas. Retno menegaskan, Indonesia fokus mendorong gencatan senjata di Palestina.

Retno menegaskan, Indonesia mendukung penuh terciptanya gencatan senjata sebagai langkah pertama mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Kita fokus pada usaha penyelesaian perdamaian. Jadi kita jelas bahwa pertama kita mendorong agar terjadi ceasefire,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Baca Juga: Israel Ancam Lenyapkan Kepala Politik Hamas yang Baru, Yahya Sinwar 

1. Indonesia dorong agar bantuan kemanusiaan dapat dijalankan

Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika memberikan pembekalan bagi nakes TNI yang akan diberangkatkan dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina. (Dokumentasi Kemhan)

Retno menegaskan Indonesia bakal terus mendorong agar bantuan kemanusiaan masuk ke Palestina tanpa hambatan. Indonesia berusaha memastikan bantuan bisa sampai ke tangan warga Palestina.

“Kita terus mendorong agar bantuan kemanusiaan dapat dijalankan, dapat dilakukan tanpa hambatan,” tegasnya.

Baca Juga: Israel Halangi Akses Medis Warga Palestina di Hebron

2. Indonesia mendorong tercapainya two state solution

ilustrasi bendera Palestina (unsplash,com/ Ahmed Abu Hameeda)

Indonesia, kata Retno, akan terus mendorong tercapainya perdamaian yang berdasarkan solusi dua negara (two state solution). Itu adalah konsep penyelesaian konflik Israel-Palestina yang mengusulkan pembentukan dua negara merdeka.

Jadi, satu untuk bangsa Yahudi (Israel) dan satu untuk bangsa Palestina. Tujuannya menciptakan dua negara yang hidup berdampingan secara damai, masing-masing dengan pemerintahan sendiri yang berdaulat.

“Kita terus mendorong agar dapat terjadi perdamaian yang berdasarkan two state solution, kita tetap fokus, fokus kita akan kita jalankan terus,” paparnya.

Baca Juga: Penasihat Presiden Palestina Bakal Kunjungi Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya