Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang laki-laki asal China yang menjalani pencabutan 23 gigi dan pemasangan 12 implan dalam satu prosedur berkelanjutan meninggal dua minggu kemudian karena diduga mengalami serangan jantung, menurut laporan The Independent.
Laki-laki tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya, Huang, dari Provinsi Zhejiang, menjalani prosedur tersebut pada 14 Agustus di Rumah Sakit Gigi Yongkang Dewei.
1. 13 hari kemudian, ia meninggal karena serangan jantung
ilustrasi orang sakit (unsplash.com/@enginakyurt) Tiga belas hari kemudian, ia meninggal karena serangan jantung, menurut unggahan media sosial oleh putrinya, yang bermarga Shu, seperti dilaporkan oleh South China Morning Post.
Anak perempuan Huang menulis bahwa dia tidak menyangka ayahnya akan meninggal begitu cepat, bahkan dia belum sempat mengendarai mobil baru yang dibelikannya untuk sang ayah. Ia mengatakan bahwa Huang mengalami sakit gigi yang sangat parah secara terus-menerus setelah operasi, yang juga dikenal sebagai 'immediate restoration'.
Biro Kesehatan Kota Yongkang mengatakan sedang menyelidiki kasus ini karena adanya operasi yang diikuti oleh kematian Huang beberapa hari kemudian, menurut laporan berita setempat.
“Karena ada jeda 13 hari antara prosedur dan kematian Huang, kami masih menyelidiki penyebabnya,” kata biro tersebut.
2. Staf Dewei menyebut dokter yang menentukan jumlah gigi dicabut usai konsultasi pasien
ilustrasi gigi palsu (unsplash.com/@mattpoetker) Staf di rumah sakit Dewei mengatakan kepada agen berita setempat bahwa dalam operasi seperti ini, dokter yang memutuskan berapa banyak gigi yang dapat dicabut sekaligus setelah melakukan konsultasi langsung dengan pasien dan mempelajari riwayat medis pasien secara saksama.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Staf menjelaskan bahwa dalam kasus gigi depan, mereka dapat dicabut dan diimplan pada hari yang sama tanpa risiko, tetapi gigi belakang membutuhkan setidaknya tiga hingga empat bulan pemulihan antara proses pencabutan dan pemasangan implan.
Formulir persetujuan operasi Huang diduga menunjukkan bahwa gigi gerahamnya diimplan pada hari yang sama saat gigi tersebut dicabut, yang bertentangan dengan protokol medis yang biasa.
Catatan publik yang diakses oleh media lokal menunjukkan bahwa dokter gigi yang melakukan operasi tersebut memiliki pengalaman lima tahun dan mengkhususkan diri dalam saluran akar, pencabutan gigi bungsu yang terimpaksi, dan pemasangan gigi palsu penuh.
SCMP mengutip seorang staf klinik yang mengatakan: “Kami tidak akan menanggapi masalah ini sekarang karena sudah diserahkan kepada pengacara kami. Jika ada pembaruan, kami akan mengeluarkan pernyataan; namun, investigasi masih berlangsung.”
Xiang Guolin, kepala Pusat Gigi di Wuhan Fourth Hospital, mengatakan kepada Jimu News bahwa tidak biasa bagi sebuah operasi tunggal untuk mencabut 23 gigi dalam satu prosedur, di mana biasanya tidak lebih dari 10-12 gigi yang dicabut.