TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiba di Ukraina, Menlu AS Akan Umumkan Bantuan Militer Baru Rp15 T 

AS ingin evaluasi serangan balik Ukraina yang minim progres

Potret Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken (twitter.com/SecBlinken)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, tiba di Ukraina pada Rabu (6/9/2023). Kedatangan ini untuk memberi dukungan terkait serangan balasan Ukraina terhadap Rusia yang sudah berjalan tiga bulan.

Dalam kunjungan selama dua hari, Blinken akan mengumumkan paket bantuan baru AS senilai lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15 triliun),  kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS. Dia juga mengatakan, Blinken akan memulai pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba dan dijadwalkan bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy.

"Kami ingin memastikan bahwa Ukraina memiliki apa yang dibutuhkannya, tidak hanya untuk berhasil dalam serangan balasan, tetapi memiliki apa yang dibutuhkannya untuk jangka panjang, untuk memastikan bahwa ia memiliki pencegah yang kuat," kata Blinken, dikutip dari CBS News.

"Kami juga bertekad untuk terus bekerja dengan mitra kami saat mereka membangun dan membangun kembali ekonomi yang kuat, demokrasi yang kuat," tambah dia. 

Baca Juga: Ukraina Kasih Rp7,3 Miliar ke Pilot Rusia yang Membelot

1. AS ingin evaluasi progres serangan balik Ukraina

Ilustrasi tentara Ukraina (pixabay.com/LukasJohnns)

Blinken datang setelah para pejabat AS mengkritisi progres serangan balik Ukraina yang terlalu lambat dan terhambat karena taktik yang buruk. Kuleba bahkan meminta para kritikus agar tutup mulut. 

Dalam upaya serangan balik, Ukraina hanya berhasil merebut kembali lebih dari selusin desa dan pemukiman kecil. Tetapi, serangan itu terhambat karena wilayah yang dikuasai Rusia penuh dengan ranjau dan parit.

Pejabat dari Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Washington ingin membahas bagaimana serangan balasan itu terjadi dan menilai kebutuhan medan perang. Serta mendiskusikan langkah-langkah yang mungkin diperlukan untuk menopang keamanan energi Ukraina sebelum musim dingin.

“Saya pikir yang paling penting adalah kita mendapatkan penilaian nyata dari pihak Ukraina sendiri,” kata pejabat itu, dikutip dari NBC News

“Kami ingin melihat, mendengar bagaimana mereka berniat untuk maju dalam beberapa minggu mendatang," sambungnya.

2. Tanggapan Rusia soal kunjungan Menlu AS ke Ukraina

Potret juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov (twitter.com/RussianEmbassy)

Melansir Reuters, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, bantuan dari AS tidak akan memengaruhi jalannya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Kunjungan Blinken dilakukan setelah Zelenskyy memecat Oleksii Reznikov dari jabatan Menteri Pertahanan karena skandal korupsi. Parlemen Ukraina diperkirakan akan mengukuhkan Rustem Umerov sebagai penggantinya.

AS sejatinya mendukung Ukraina terus memasok persenjataan dan telah dilakukan sejak Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022. Tetapi, beberapa calon presiden AS dari partai Republik mulai menyoroti bantuan tersebut. 

Perbedaan pandangan itu lantas memicu kekhawatiran apakah Washington akan tetap memberi bantuan dalam level yang sama, tepatnya setelah kampanye pemilu AS dimulai tahun 2024.

Baca Juga: Ukraina Minta Negara-negara Barat Sumbang Dana untuk Gelar Pemilu 

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya