TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Rencana Ukraina jika Berhasil Rebut Krimea dari Rusia 

Disebut Rusia sebagai rencana orang sakit

Ilustrasi bendera Ukraina (unsplash.com/maplerockdesign)

Jakarta, IDN Times - Pejabat tinggi Ukraina, pada Minggu (2/4/2023), mengusulkan beberapa langkah yang harus dilakukan Kiev apabila berhasil merebut Krimea dari Rusia. Salah satunya membongkar jembatan Krimea yang terhubung ke daratan Rusia.

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, memaparkan langkah-langkah tersebut ketika pasukannya berencana menyerang balik tentara Rusia pada musim semi. Rencana itu diharapkan mampu mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang berjalan lebih dari 13 bulan.

Melansir Associated Press, Krimea merupakan wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia pada 2014. Belakangan, status kedaulatan Moskow atas Krimea dijadikan objek negosiasi untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Ukraina Protes 

1. Jembatan Krimea harus dibongkar

Ilustrasi bendera Rusia (pixabay.com/IGORN)

Sebagai syarat perdamaian, Rusia mendesak Ukraina untuk mengakui kedaulatan semua wilayah yang dianeksasi. Namun, Kiev menolak negosiasi damai sampai pasukan Moskow meninggalkan semua wilayahnya, termasuk Krimea.

Terkait usulan Danilov, dia menyarankan agar warga Ukraina yang bekerja di pemerintahan Krimea dipidana. Ia menambahkan, mereka yang bekerja atas utusan Moskow harus dipensiunkan dan dilarang dari pekerjaan publik.

Danilov juga mengusulkan agar semua warga Rusia diusir dari Krimea dan semua kesepakatan real estate yang dibuat Moskow perlu dibatalkan. Ia pun menyerukan agar jembatan Krimea dibongkar. 

Pada Oktober 2022, sebuah truk meledak di jembatan Krimea dan mengganggu arus logistik militer Rusia yang berada di Krimea.

Saat itu, Rusia menuduh intelijen militer Ukraina mendalangi serangan di jembatan Krimea. Meskipun serangan tidak diklaim secara langsung oleh Kiev, beberapa pejabat kerap mengancam untuk menyerang jembatan tersebut.

2. Nama kota Sevastopol harus diganti

Danilov juga meminta agar nama kota Sevastopol di Krimea diganti menjadi Akhtiar. Diketahui, Sevastopol dikenal sebagai pangkalan utama Armada Laut Hitam Rusia sejak abad ke-19. 

Merespons pernyataan Danilov, petinggi Sevastopol yang ditunjuk Moskow Mikhail Razvozhayev menilai itu sebagai rencana orang sakit.

“Salah jika memperlakukan komentar orang sakit dengan serius. Mereka harus disembuhkan, dan itulah yang dilakukan militer kita sekarang,” kata Razvozhayev kepada kantor berita Rusia TASS.

Baca Juga: Nikaragua: Rusia Negara Merdeka, Punya Hak Menyerang Ukraina!

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya