TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zelenskyy: Rusia Luncurkan 30 Drone Dua Hari Terakhir

Total ada sekitar 4.500 rudal selama invasi

Presiden Ukraina, Vlodymyr Zelensky. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 30 serangan pesawat nirawak atau drone ke Ukraina dalam kurun waktu dua hari terakhir.

“Secara total, Rusia telah melakukan sekitar 4.500 serangan rudal dan lebih dari 8 ribu serangan udara,” kata Zelenskyy, dikutip dari BBC, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga: Iran Ancam Bertindak jika Rusia Pakai Drone dari Mereka di Ukraina

Baca Juga: 5 Fakta Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Digunakan Rusia

1. Salah satu drone diyakini merupakan sumbangan Iran

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta penyelidikan segera dilakukan secara obyektif. Ilustrasi (twitter.com/IANS Tweet)

Zelenskyy berbicara dengan berdiri di samping benda yang disinyalir merupakan drone Shahed milik Iran. Zelenskyy lantas berjanji akan menghalau semua serangan udara dari Moskow.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, bahkan menyebut penggunaan drone Rusia sangat agresif dan mengerikan.

Dalam beberapa pekan terakhir, serangan udara Rusia memang mengenai sejumlah infrastruktur, terutama infrastruktur sipil.

Negara Barat yakin bahwa drone yang digunakan oleh Moskow tersebut merupakan sumbangan dari Iran.

Baca Juga: AS: Iran Kirim Pasukan ke Ukraina, Latih Militer Rusia Pakai Drone 

2. Menlu Ukraina minta negaranya putus hubungan diplomatik dengan Iran

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. twitter.com/DmytroKuleba

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitro Kuleba, mengatakan, ia telah mengusulkan kepada Presiden Volodymyr Zelenskyy, bahwa Ukraina harus memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

Hal ini diungkapkan usai Rusia meluncurkan serangan ke Ibu Kota Kiev yang disebut-sebut menggunakan drone sumbangan dari Iran, beberapa pekan lalu.

Ukraina mengatakan, serangan ke Kiev kala itu dilakukan dengan drone Shahed-136 buatan Iran. Sedangkan, Teheran telah membantah memasok drone ke Moskow untuk menyerang Kiev.

“Mengingat jumlah kerusakan yang ditimbulkan drone Iran terhadap infrastruktur sipil Ukraina, kematian dan cedera yang diderita rakyat kami, serta adanya kemungkinan kelanjutan pasokan senjata Iran ke Rusia, saya mengajukan proposal untuk memutus hubungan diplomatik Ukraina dan Iran,” ucap Kuleba.

Baca Juga: Dituduh Pasok Drone ke Rusia, Iran Siap Bicara dengan Ukraina

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya