TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zelenskyy di Sidang PBB: Rusia Harus Setop Invasi!

Zelenskyy bawa isu perang Ukraina-Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Sidang Majelis Umum PBB 2023. (dok. Twitter @zelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy perdana berpidato di Sidang Majelis Umum PBB sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 lalu.

Diiringi dengan tepuk tangan di aula, Zelenskyy naik ke mimbar Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), pada 19 September 2023 malam kemarin, waktu setempat.

“Ukraina melakukan segalanya untuk memastikan bahwa setelah invasi Rusia, tidak ada seorang pun di dunia yang berani menyerang negara mana pun,” kata Zelenskyy, dikutip Channel News Asia, Rabu (20/9/2023).

“Rusia harus setop invasinya dan harus mundur dari Ukraina,” lanjut dia.

Baca Juga: Bahas Bantuan buat Ukraina, Zelenskyy ke AS Temui Biden Pekan Depan

1. Zelenskyy tuding Rusia mainkan pasar pangan global

Ilustrasi beras (pexels.com/Vie Studio)

Dalam pidatonya, Zelenskyy menuding Rusia memanipulasi pasar pangan global untuk mencari pengakuan internasional atas kepemilikan wilayah yang direbut dari Kiev.

Zelenskyy juga mengangkat isu perubahan iklim yang semakin buruk dengan menyebut bencana gempa bumi di Maroko dan banjir di Libya.

“Kita harus menghentikannya. Kita harus bertindak, bersatu untuk mengalahkan agresor dan fokus kepada seluruh kemampuan dan energi kita untuk mengatasi tantangan-tantangan ini,” tutur dia.

2. Anak-anak diajarkan untuk benci Ukraina

Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Selain itu, Zelenskyy juga menuding Rusia menculik anak-anak Ukraina yang berhasil dievakuasi dari kota-kota yang digempur Moskow, dan dibawa ke Rusia.

“Anak-anak itu diajarkan untuk membenci Ukraina dan semua hubungan dengan keluarga diputus. Dan ini harus dihentikan,” beber Zelenskyy menegaskan.

Baca Juga: Zelenskyy Kesal Banyak Kasus Korupsi dalam Program Wajib Militer

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya