TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yordania Tangguhkan Penerbangan ke Lebanon, Hindari Israel

Penangguhan dilakukan sampai hari ini

ilustrasi (Unsplash.com/Charbel Karam)

Intinya Sih...

  • Yordania menghentikan penerbangan ke Beirut, Lebanon karena situasi memanas pasca serangan Israel.
  • Serangan roket dari Lebanon ke Dataran Tinggi Golan menewaskan 12 orang, sebagian besar anak-anak dan remaja.
  • Israel menuduh Hizbullah sebagai pelaku serangan dan mulai menyatakan perang melawan Hizbullah dan Lebanon.

Jakarta, IDN Times - Yordania menangguhkan penerbangan ke Beirut, Lebanon, lantaran situasinya yang memanas, usai serangan Israel. Royal Jordanian menyatakan pembatalan penerbangan akan berlangsung sejak Senin hingga Selasa (20/7/2024), setelah Komisi Regulasi Penerbangan Sipil mengeluarkan keputusan menangguhkan semua penerbangan ke Beirut.

Dilansir Anadolu, Selasa (30/7/2024), penangguhan ini diambil ketika ancaman Israel untuk menyerang Lebanon usai Dataran Tinggi Golan, dihujani roket dan menewaskan 12 orang pada Minggu (28/7/2024).

1. Dataran Tinggi Golan diserbu roket dari Lebanon

Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Israel, diserbu sejumlah roket dari Lebanon. Insiden ini menewaskan 12 orang yang hampir seluruhnya adalah anak-anak dan remaja.

Israel menuding roket tersebut ditembakkan oleh kelompok Hizbullah. Namun, Hizbullah menampik tuduhan tersebut.

Baca Juga: Dataran Tinggi Golan Diserbu Roket dari Lebanon, 12 Tewas

2. Roket mendarat di lapangan bola

Sejumlah saksi mengatakan roket-roket tersebut jatuh di lapangan sepak bola dan banyak anak-anak sedang bermain.

"Semuanya anak-anak, banyak jenazah dan potongan tubuh yang masih ada di lapangan," ungkap saksi tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya