TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Israel Demo, Minta Sandera Bebas dan Netanyahu Mundur

Rumah Netanyahu di Kaisarea juga didemo

Perdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahu

Intinya Sih...

  • Ribuan warga Israel demo di beberapa kota, meminta Netanyahu bebaskan sandera Hamas dan adakan pemilu dini.
  • Protes juga terjadi di depan rumah Netanyahu, menyerukan mundur dan dukung gencatan senjata AS.
  • Korban tewas di Gaza terus bertambah akibat serangan Israel, mencapai 37.800 orang sejak 7 Oktober 2023.

Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Israel menggelar protes di beberapa kota di Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv di mana mereka meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera membebaskan para sandera yang masih ada di tangan Hamas.

Dilansir Anadolu, Minggu (30/6/2024), demo terpusat di Kaplan Square di tengah kota Tel Aviv. Selain menuntut para sandera dibebaskan, mereka juga meminta agar digelar pemilihan umum dini untuk menggantikan Netanyahu.

Selain di Tel Aviv, demo juga terpantau terjadu di Karkur, Israel utara dan di Kota Rehovot. Tuntutan mereka pun sama, meminta pemerintahan Netanyahu segera menyepakati negosiasi dengan Hamas untuk membebaskan para sandera.

Baca Juga: Bela Hizbullah, Iran Ancam Israel agar Tak Serang Lebanon 

1. Rumah Netanyahu di Kaisarea digeruduk

Selain itu, para pengunjuk rasa juga menggelar protes di depan rumah Netanyahu di Kaisarea. Mereka menyerukan agar Netanyahu mundur dari jabatannya saat ini.

Mereka mengacungkan spanduk bertuliskan “Netanyahu tidak ingin perang berakhir dan sandera kembali” serta “Kami butuh pemimpin baru! Pemilu sekarang!”. Diperkirakan saat ini masih ada sekitar 120 warga Israel yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

2. Netanyahu hanya bisa terima sebagian dari kesepakatan gencatan senjata

Presiden AS, Joe Biden (kiri), dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan). (twitter.com/POTUS)

Sementara itu, Netanyahu sempat mengaku ia hanya menerima separuh dari isi kesepakatan gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS) akhir Mei alalu. Namun, ia tak merinci bagian mana yang ia tak setujui.

Meski demikian, awal pekan ini dia meralat pernyataannya dengan menegaskan bahwa ia mendukung dan berkomitmen penuh terhadap proposal AS tersebut.

“Israel tidak akan mengakhiri perang sampai kami bisa membebaskan semua sandera, kami tidak akan mengakhiri perang sampai kami melenyapkan Hamas dan memulangkan penduduk dengan selamat ke rumah mereka,” ucap Netanyahu di depan Parlemen Israel.

Baca Juga: Eks PM Israel Desak Kongres AS Batalkan Undangan Netanyahu 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya