Wamenlu Harap Perjanjian Ekonomi Indonesia-Uni Eropa Cepat Rampung
Indonesia berkaca pada Vietnam yang sudah punya CEPA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansury, mendorong agar Indonesia-Uni Eropa Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) bisa segera rampung.
“Kita berharap dengan selesainya I-EU CEPA, secepatnya kita bisa membuka akses pasar terkait,” kata Pahala dalam sambutannya ketika membuka gelaran Indonesia Europe Business Forum (IEBF) di Jakarta, Selasa (17/10/2023).
“Indonesia berharap seluruh pihak, khususnya yang negaranya berasal dari Uni Eropa, agar mendorong, membantu dan memastikan agar I-EU CEPA bisa segera rampung,” lanjut Pahala.
Baca Juga: Wamenlu Sebut Cadangan Nikel Indonesia Kunci Perdamaian Indo-Pasifik
1. Ingin susul Vietnam
Pahala memberikan contoh, kini total perdagangan Vietnam dengan Uni Eropa sudah melebihi 94 miliar dolar AS. Sedangkan, Indonesia masih berada di angka 46 miliar dolar AS.
“Salah satu alasannya adalah karena Vietnam sudah memiliki CEPA, sudah disetujui dan diratifikasi,” ungkap eks Wamen BUMN ini.
Pahala berharap, penyelesaian CEPA ini bisa membuka akses pasar yang lebih baik bagi kedua belah pihak, serta hubungan ekonomi dan perdagangan yang meningkat antara Indonesia dan Eropa.
Baca Juga: Wamenlu Beberkan Fokus Indonesia Kerja Sama dengan Amerika Latin