TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Walkie Talkie Lebanon Meledak, 20 Orang Tewas dan 450 Terluka

Didiga didalangi Israel lagi

ilustrasi situasi lebanon (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 20 orang tewas dan lebih dari 450 lainnya terluka, akibat ledakan walkie talkie yang diduga dikerahkan Israel. Kelompok Hizbullah memang masih menggunakan walkie talkie untuk alat komunikasi mereka.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (19/9/2024), beberapa sistem tenaga surya juga meledak di rumah-rumah penduduk di Lebanon.

Ledakan walkie talkie ini terjadi sehari setelah ledakan ratusan pager-pager di Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.800 lainnya pada Selasa, 17 September 2024.

1. Hizbullah tembak roket ke Israel

Sementara itu, Hizbullah dilaporkan telah menyerang posisi militer Israel yang berada di Galilea Barat.

Sejumlah roket ditembakkan dari Lebanon ke Galilea Barat, usai ledakan walkie talkie tersebut. Meski demikian, tidak ada korban akibat serangan ini.

Baca Juga: Ledakan Lagi di Lebanon, Diduga Dari Walkie Talkie

2. Operasi gabungan Mossad dan militer Israel

Peretasan pager dan walkie talkie tersebut, diduga dilakukan dalam operasi gabungan antara intelijen Israel Mossad dan militer Israel.

Media The New York Times melaporkan Israel menempatkan bahan peledak dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon, dan ditujukan untuk Hizbullah.

Media tersebut juga menyatakan pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui operasi tersebut.

Baca Juga: 170 Korban Ledakan Pager Lebanon Kritis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya