TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Trump-Netanyahu Bertemu, Kecam Komentar Kamala Harris soal Gaza

Kamala minta kondisi warga sipil di Gaza diutamakan

Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @IsraeliPM)

Intinya Sih...

  • Netanyahu bertemu Trump di Florida, akan mengirim tim negosiasi ke Italia untuk gencatan senjata.
  • Netanyahu berharap komentar Kamala Harris tak mempersulit negosiasi, Trump kritik keras komentarnya.
  • Harris mengecam protes pro Palestina saat Netanyahu berpidato di Kongres AS.

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya bertemu dengan mantan Presiden AS, Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida, Jumat kemarin.

Sebelum bertemu dengan Trump, Netanyahu terlebih dulu bertemu dengan Presiden Joe Biden, Wapres Kamala Harris serta berpidato di Kongres AS yang menimbulkan unjuk rasa di sekitar gedung.

Dilansir Al Jazeera, Sabtu (27/7/2024), kepada Trump, Netanyahu menyatakan bahwa Israel akan mengirim tim negosiasi untuk membahas proposal gencatan senjata yang akan diadakan di Roma, Italia awal pekan besok.

Pertemuan keduanya menepis dugaan ada ketidakharmonisan. Bahkan Trump menegaskan bahwa dirinya dan Netanyahu selalu memiliki hubungan yang baik.

Baca Juga: Hamas: Pidato Netanyahu Seolah Tak Inginkan Gencatan Senjata Gaza 

1. Berharap komentar Kamala Harris tak mempersulit gencatan senjata

Di hadapan Trump, Netanyahu berharap agar komentar Kamala Harris tidak mempersulit negosiasi gencatan senjata. Sebelumnya, ketika bertemu dengan Harris, calon presiden Partai Demokrat tersebut menyoroti penderitaan warga sipil di Gaza dan pentingnya mengakhiri perang.

“Saya pikir sejauh Hamas memahami tidak ada perbedaan antara Israel dan AS, itu akan mempercepat kesepakatan. Saya harap komentar-komentar seperti itu tidak mengubah negosisasi,” kata Netanyahu.

2. Trump mengkritik komentar Harris

Sementara itu, Trump mengkritik keras komentar Harris. Ia menilai komentar Harris sangat tidak menghormati posisi Israel.

“Pernyataannya tidak sopan. Seharusnya orang Yahudi tidak memilihnya (merujuk ke Kamala Harris),” ucap Trump.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya