TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Thailand Resmi Daftar Jadi Anggota BRICS

Surat pendaftaran sudah diberikan pekan lalu

Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin (twitter.com/@Thavisin)

Intinya Sih...

  • Thailand ajukan menjadi anggota BRICS, surat pendaftaran sudah diberikan pekan lalu
  • Pemerintah Thailand tekankan pentingnya memprioritaskan multilateralisme dan memperkuat peran negara berkembang di dunia internasional
  • Malaysia juga menyatakan bakal bergabung dengan BRICS, Presiden Jokowi masih mengkaji dan mempertimbangkan hal tersebut untuk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Thailand bakal memajukan rencana menjadi anggota BRICS pada awal Oktober tahun ini. Thailand juga sudah menyerahkan surat pengajuan anggota seminggu yang lalu.

BRICS merupakan aliansi dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Pada awal tahun ini, anggota mereka pun bertambah, yaitu Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

“Ini upaya Thailand untuk menjadi negara ASEAN pertama yang bakal menjadi anggota BRICS,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, dikutip dari Xinhua, Jumat (21/6/2024).

“Bergabung dengan BRICS akan memungkinkan Thailand untuk meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan, serta memainkan peran yang lebih proaktif dan berkontribusi dalam merancang arsitektur global,” lanjut dia.

Baca Juga: BRICS Terima 6 Anggota Baru, Indonesia Gimana?

1. Memperkuat peran negara berkembang

Sementara itu, pemerintah Thailand menegaskan bahwa pentingnya memprioritaskan multilateralisme dan memperkuat peran negara-negara berkembang di dunia internasional, yang sejalan dengan prinsip BRICS.

“Berpartisipasi dalam kelompok tersebut juga akan meningkatkan peluang Thailand di panggung internasional,” sebut pernyataan pemerintah.

2. Malaysia juga bakal gabung BRICS

PM China Li Qiang dan PM Malaysia Anwar Ibrahim. (dok. X @anwaribrahim)

Selain Thailand, Malaysia juga sudah menyatakan bakal bergabung dengan BRICS. Hal ini dinyatakan oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

“Kami segera memulai proses bergabung dengan BRICS, setelah mendapat masukan dari Afsel yang saat ini menjabat sebagai ketua BRICS. Kami juga telah membuat kebijakan dengan jelas dan kami telah membuat keputusan. Sejauh menyangkut negara-negara Selatan, kami sepenuhnya mendukung,” kata Anwar.

“Tahun lalu, Malaysia memiliki investasi tertinggi, namun mata uangnya masih diserang. Ya, itu telah mereda dalam beberapa minggu terakhir. Tapi itu tidak masuk akal, itu bertentangan dengan prinsip dasar perekonomian,” lanjut Anwar.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya