TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tepis Isu Kudeta, Xi Jinping Muncul Depan Publik 

Xi Jinping mengunjungi pameran di Beijing

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, tiba pada upacara penyerahan medali untuk pejabat tinggi nasional dan asing pada kesempatan peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 29 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping kembali muncul di stasiun televisi pemerintah pada Selasa (27/9/2022), setelah beberapa hari absen dari pandangan publik.

Absennya Xi Jinping ini memicu desas-desus terkait adanya kudeta dan ia menjadi tahanan rumah, sepulang dari Uzbekistan.

Baca Juga: Heboh Xi Jinping Dikudeta dan Jadi Tahanan Rumah, Benarkah?

1. Xi Jinping mengunjungi pameran di Beijing

Dilansir Channel News Asia, Rabu (28/9/2022), dalam siaran televisi tersebut, Xi tampak melihat pameran ‘Menempa Menuju Era Baru’ di Balai Pameran Beijing.

Ia didampingi oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan beberapa petinggi lainnya, juga Ketua Partai Komunis dan Tentara Pembebasan Rakyat.

Kunjungan tersebut adalah penampilan pertama Xi Jinping sejak ia kembali dari Uzbekistan, akhir pekan lalu.

Namun, saat ini China masih memberlakukan karantina selama sepekan jika pulang dari luar negeri. Beberapa spekulasi menyebut bahwa Xi Jinping melakukan karantina mandiri.

2. Isu liar bergulir di China soal kepemimpinan Xi Jinping

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengunjungi Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan, pusat penyebaran virus COVID-19, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 10 Maret 2020. ANTARA FOTO/Xie Huanchi/Xinhua via REUTERS

Sebulan sebelum Kongres Partai Komunis China, Xi Jinping disebut menghilang. Tak munculnya Xi Jinping ke publik ini lantas menimbulkan rumor bahwa dia dikudeta dan menjadi tahanan rumah.

Xi Jinping sendiri merupakan pemimpin China yang dianggap paling kuat, setelah Mao Zedong. Bahkan ia telah menghapus batasan masa jabatan presiden konstitusional, yang memungkinkan diirnya memerintah China seumur hidup, jika ia mau.

Xi diperkirakan akan menjabat periode ketiga sebagai pemimpin partai dan juga presiden pada kongres yang akan digelar 16 Oktober mendatang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya