TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Temui Ketua Kongres China, Jokowi Sebut Peran Parlemen Penting

Dukungan parlemen dibutuhkan di hubungan 2 negara

Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji. (dok. Setpres RI)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji di Beijing, China.

Pertemuan tersebut digelar di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-3 Belt and Road Forum (BRF) for International Cooperation.

Dalam sambutannya, Zhao Leji menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan kerja sama Indonesia dan China. Menurutnya, kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi berhasil melanjutkan inisiatif belt and road dan visi poros maritim dunia.

"Kerja sama yang saling menguntungkan telah menghasilkan progres yang cukup berimbang sehingga telah berperan sebagai suatu teladan bagi peningkatan kerja sama regional," kata Zhao, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga: Jokowi-Erick ke China, Indonesia Kebagian Kontrak Rp214 T 

1. Butuh dukungan parlemen untuk tingkatkan hubungan

Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji. (dok. Setpres RI)

Sementara itu, Jokowi turut menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama antarparlemen Indonesia dan China yang telah berjalan dengan baik. Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia dan China sepakat terus meningkatkan kerja sama kedua negara di berbagai bidang.

"Dan tentunya ini membutuhkan dukungan dari parlemen," ujar Jokowi.

Jokowi pun berharap kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan China yang telah berjalan selama 10 tahun dapat terus dijaga. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga hubungan baik kedua negara.

"Kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan China telah berusia 10 tahun dan ini harus terus kita jaga untuk mempererat hubungan kedua negara," beber dia.

2. Kemitraan BRI harus setara

Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji. (dok. Setpres RI)

Sebelumnya, Jokowi berharap bahwa Belt and Road Initiative (BRI) bisa terus bersinergi dalam pembangunan infrastruktur dan BRI tidak boleh dipolitisasi di tengah dunia yang makin terbelah.

Jokowi menekankan hal ini di pembukaan KTT BRI ke-3 di Gret Hall of The People, Beijing, China. KTT tahun ini juga sekaligus memperingati satu dekade BRI.

“Ini membutuhkan upaya kita bersama dalam menjaga nilai-nilai utama agar inisiatif ini makin kuat dan makin berdampak,” kata Jokowi dalam pembukaan BRI Summit, hari ini.

Baca Juga: Jokowi di KTT Belt and Road China, Ungkit soal IKN dan Kereta Cepat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya