TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ada WNI Terdampak Topan Yagi di Vietnam

Korban tewas mencapai 226 orang

Potret kota Hanoi di Vietnam. (unsplash.com/Elliot Andrews)

Intinya Sih...

  • Korban tewas mencapai 226 orang di Vietnam akibat Topan Yagi, tanah longsor, dan banjir bandang.
  • Tidak ada WNI yang menjadi korban, namun KBRI Hanoi mencatat terdapat 915 WNI di Vietnam.

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha menyatakan, tidak ada WNI yang menjadi korban dari Topan Yagi yang memporak-porandakan Vietnam.

Sejauh ini, jumlah korban tewas di Vietnam akibat Topan Yagi dan tanah longsor serta banjir bandang meningkat jadi 226 orang.

“KBRI Hanoi telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Judha, dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).

Berdasarkan data lapor diri, KBRI Hanoi mencatat terdapat 915 WNI di Vietnam. Mayoritas menetap di Vietnam bagian selatan.

Untuk situasi darurat, dapat menghubungi hotline perwakilan RI di Vietnam.
KBRI Hanoi: +84 70 523 1990
KJRI Ho Chi Minh City: +84 93 873 00 30

1. Tanah longsor menimpa pedesaan di Vietnam

Selain itu, tanah longsor juga melanda desa pegunungan terpencil Lang Nu di Provinsi Lao Cai. Setidaknya 30 orang yang tewas, dan 65 orang lainnya masih hilang.

Para polisi dan petugas penyelamat saat ini masih mencari korban dengan menggali tanah secepat mungkin.

Baca Juga: Topan Yagi di Vietnam: 226 Tewas dan 125 Lebih Hilang

2. Banjir terburuk di Vietnam

Kepala Biro Cuaca Nasional Vietnam, Mai Van Khiem mengatakan bahwa permukaan air Sungai Merah di Hanoi mencapai titik tertinggi sejak 2004.

“Permukaan air sudah tinggi sekarang dan kita harap bisa turun dalam semalam. Tapi ada kekhawatiran akan ada banjir besar yang meluas di provinsi-provinsi dekat ibu kota dalam beberapa hari mendatang,” ucapnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya