TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Senator AS Minta Biden Sanksi Menkeu Israel

Menkeu Israel sempat mau potong keuangan Palestina

ilustrasi bendera Israel (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya Sih...

  • Sanksi terhadap Menteri Keuangan Israel dipertimbangkan oleh Senator AS Chris Van Hollen atas kebijakannya terhadap Palestina.
  • Smotrich berusaha mencegah pendapatan pajak Otoritas Palestina yang dikumpulkan oleh Israel agar tidak dikembalikan ke PA, dan memungkinkan kekerasan oleh pemukim Israel.
  • Jumlah korban tewas di Jalur Gaza mencapai 36.550 orang, dengan 71 orang dibunuh dalam tujuh 'pembantaian' oleh pasukan Israel dalam 24 jam terakhir.

Jakarta, IDN Times - Senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Chris Van Hollen mendesak pemerintahan Joe Biden untuk mempertimbangkan menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich atas kebijakannya terhadap Palestina.

Dalam sidang Senat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Van Hollen mengatakan dia menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi tertentu terhadap Israel yang merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Tepi Barat.

“Saya pikir ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dengan mengirimkan sinyal tentang ketidakstabilan yang ia ciptakan melalui upayanya untuk memotong semua pendanaan untuk Otoritas Palestina,” kata Van Hollen, dikutip dari ANTARA, Rabu (5/6/2024).

1. Menkeu Israel sempat ingin potong jalur keuangan Palestina

Van Hollen mengatakan Smotrich mempunyai dua jabatan, salah satunya adalah sebagai Menteri Keuangan yang telah berusaha mencegah pendapatan pajak Otoritas Palestina yang dikumpulkan oleh Israel agar tidak dikembalikan ke Otoritas Palestina (PA).

Dia juga mengkritik Smotrich atas upayanya untuk membubarkan Otoritas Palestina dan memungkinkan terjadinya kekerasan oleh para pemukim Israel dan perluasan permukiman ilegal, yang bertentangan dengan kebijakan AS dan Israel.

“Hal ini merupakan kontradiksi langsung dan pelanggaran terhadap kebijakan AS dan setidaknya pemahaman saya tentang kebijakan pemerintah Israel, namun ada orang yang mengambil tindakan terhadap Otoritas Palestina,” ucap dia.

Baca Juga: Sah! Slovenia Resmi Akui Negara Palestina

2. Jumlah korban tewas bertambah

Salat diantara reruntuhan di Gaza (english.aawsat.com)

Jumlah korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah. Per 4 Juni 2024 malam, korban tewas tercatat ada 36.550 orang.

Kementerian Kesehatan Gaza juga mencatat ada 82.959 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023.

"Pasukan Israel membunuh 71 orang, dan melukai 182 lainnya dalam tujuh ‘pembantaian’ terhadap keluarga di Gaza, dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga: Israel: Perang di Gaza Diprediksi Bakal Berlangsung Dua Tahun Lagi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya