TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekjen PBB: Serangan Hamas ke Israel Tak Terjadi Begitu Saja

Serangan Hamas berhubungan dengan pendudukan Palestina

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan teror pejuang Hamas ke Israel, yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun, ia mengatakan bahwa aksi Hamas itu tidak serta merta terjadi begitu saja.

“Penting juga untuk menyadari bahwa serangan Hamas tidak terjadi begitu saja. Rakyat Palestina telah menjadi sasaran pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun,” kata Guterres, dalam sidang Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Anadolu, Rabu (25/10/2023).

Guterres juga menuding adanya pelanggaran hukum internasional atas apa yang terjadi di Gaza saat ini.

“Tidak ada satu pun pihak dalam konflik bersenjata yang berada di atas hukum humaniter internasional,” ucap Guterres lagi.

Baca Juga: Menlu Retno Cecar DK PBB soal Konflik Gaza: Kapan Bergerak?

1. Minta semua pihak hormati hukum internasional

Guterres juga mengatakan bahwa semua pihak harus menghormati hukum humaniter internasional dan mengutamakan keselamatan warga sipil.

“Tidak boleh ada serangan ke rumah sakit dan fasilitas PBB yang menampung lebih dari 600 ribu warga Palestina,” ucap dia.

Per 24 Oktober 2023, setidaknya serangan Israel telah menewaskan 5.795 orang dan melukai 18 ribu orang. Sementara itu, 70 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan dan lansia.

2. Menlu Retno Marsudi cecar DK PBB soal kondisi Gaza

Menlu Retno Marsudi di DK PBB, AS. (dok. Kemlu RI)

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mendesak DK PBB untuk segera bertindak menghentikan eskalasi konflik Israel dan Palestina di Gaza, serta mengatasi krisis kemanusiaan di sana.

“Setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza. Indonesia mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza,” kata Retno, di High Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah, Selasa (24/10/2023).

“Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” tegas Retno lagi.

Baca Juga: Indonesia Serukan Gencatan Senjata Segera Dilakukan di Gaza

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya