TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Segera Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Pesawat dari Moskow akan terbang ke Sinai, Mesir

Presiden Rusia, Vladimir Putin. twitter.com/KremlinRussia_E

Jakarta, IDN Times - Rusia mengumumkan bakal mengirimkan sekitar 27 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

“Bantuan ini akan diserahkan atas arahan Presiden Rusia Vladimir Putin dan atas nama pemerintah Rusia,” sebut pernyataan dari Kementerian Urusan Situasi Darurat, dikutip dari Anadolu, Kamis (19/10/2023).

Pesawat dari Moskow rencananya akan terbang ke Bandara El-Arish di Sinai, Mesir. Pesawat ini membawa bahan makanan seperti tepung, gula, beras dan pasta.

“Bantuan kemanusiaan dari Rusia akan diserahkan ke perwakilan Bulan Sabit Merah Mesir untuk dikirim ke Gaza,” tambah kementerian tersebut.

Baca Juga: Dukung Penuh Israel, Joe Biden Sebut Hamas Lebih Buruk dari ISIS

1. Usulan resolusi Rusia soal Gaza gagal disepakati DK PBB

Ilustrasi rapat Dewan Keamanan PBB (twitter.com/louis charbonneau)

DK PBB gagal mengadopsi resolusi yang telah diusulkan oleh Rusia. Resolusi itu menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, yang telah dirusak oleh pertempuran antara Israel-Hamas selama hampir 10 hari. Ini juga termasuk pembebasan semua sandera, akses bantuan, dan evakuasi warga sipil ke tempat yang aman.

Hanya empat negara yang bergabung dengan Rusia dalam memberikan suara untuk resolusi tersebut, yakni China, Gabon, Mozambik, dan Uni Emirat Arab.

Empat negara memberikan suara menentang, Prancis, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), serta enam lainnya abstain, Albania, Brasil, Ekuador, Ghana, Malta, dan Swiss.

2. AS veto resolusi soal jeda kemanusiaan Gaza

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang menyerukan adanya gencatan senjata di Gaza, untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan segera masuk.

Sebelumnya, rancangan resolusi dari Rusia yang menyerukan gencatan senjata juga gagal disepakati pada Senin kemarin.

Pemungutan suara soal resolusi yang dirancang Brasil ini sempat tertunda dua kali. Setidaknya 12 anggota memberikan suara setuju dengan resolusi tersebut, sementara Inggris dan Rusia memilih abstain.

Baca Juga: AS Sumbangkan Rp1,5 Triliun ke Palestina, Tapi Tetap Dukung Israel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya