TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RS Indonesia di Jalur Gaza Diserang Israel, 8 Orang Tewas

Belum diketahui bagaimana nasib 3 relawan WNI MER-C

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 8 orang tewas di Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara akibat serangan Israel.

Dilansir dari The National, Senin (20/11/2023), RS Indonesia dilaporkan dibom dan dijatuhi rudal. Penyerangan ini terjadi di lantai 2 gedung RS. 

Militer Israel juga disebut meneriaki warga yang ada di dalam RS Indonesia untuk tidak keluar atau akan ditembak mati.

Hingga hari ini, setidaknya ada 5 ribu warga sipil yang mengungsi ke RS Indonesia. Mereka membuat tenda-tenda di area RS karena tempat tinggalnya sudah hancur oleh serangan Israel.

Baca Juga: Jokowi Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza, Beratnya 21 Ton

1. RS Indonesia berhenti beroperasi karena kehabisan BBM

MER-C tunjukkan rupa RS Indonesia di Gaza. (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Sementara itu, RS Indonesia yang terletak di Gaza utara dilaporkan sudah tidak berfungsi sama sekali sejak tiga hari lalu, karena kurangnya pasokan BBM. Padahal, jumlah pasien yang datang terus meningkat di tengah gempuran Israel di wilayah utara.

Rekaman dari rumah sakit yang ditunjukkan Al Jazeera memperlihatkan, ratusan warga Palestina terpaksa duduk di lorong rumah sakit karena kurangnya ruangan perawatan.

“Kami tidak bisa memberikan layanan lagi ke pasien, tempat tidur pun sudah tidak ada,” kata Direktur RS Indonesia, Atef al-Kahlout, Jumat (17/11/2023) lalu.

2. Israel klaim ada terowongan di bahwa RS Al Shifa

Sebelumnya, militer Israel mengklaim bahwa mereka telah menemukan terowongan bawah tanah di Rumah Sakit Al Shifa, di Gaza, sepanjang 55 meter. Israel menduga terowongan ini adalah salah satu tempat persembunyian Hamas.

“Pasukan IDF mengungkap ‘terowongan teror’ sepanjang 55 meter, sedalam 10 meter di bawah kompleks RS Al Shifa,” kata pernyataan militer Israel.

RS Al Shifa di Gaza utara kini telah menjadi titik fokus operasi Israel dan menuding bahwa Hamas menggunakan RS tersebut sebagai markas mereka. Namun, Hamas dan para staf medis Al Shifa membantah tuduhan.

Baca Juga: Jokowi: Menlu Retno Akan Temui Menlu China untuk Bahas Konflik Gaza 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya