TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Pamer Aksi Cegah Krisis Iklim di Jawa Barat

RK paparkan pencapaian kala jadi Gubernur Jabar

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (IDN Times/Sonya Michaella)

Intinya Sih...

  • Ridwan Kamil (RK) mencapai target penanaman 83 juta pohon selama menjabat sebagai Gubernur Jabar.
  • Energi terbarukan di Jawa Barat berhasil melampaui target 25 persen saat RK menjabat sebagai Gubernur.
  • Sebagai pejabat negara pertama yang menggunakan mobil listrik, RK mempengaruhi tren penggunaan mobil listrik oleh pejabat lainnya.

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Barat sekaligus bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK), pamer sejumlah pencapaiannya kala menjadi gubernur di Jabar, utamanya untuk memerangi krisis iklim.

“Waktu jadi Wali Kota, Gubernur, semua concern saya sebelum masuk politik itu saya praktekkan. Contoh, kami targetkan lima tahun menghijaukan Jabar dengan 50 juta pohon. Di akhir jabatan, Alhamdulillah tertanam 83 juta pohon,” kata RK, dalam Indonesia Net Zero Summit 2024, di Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

“Kemudian 2025 target Jawa Barat energi terbarukannya 20 persen, di akhir jabatan saya, terlampaui 25 persen,” lanjut dia.

Baca Juga: Dino Patti Djalal: Krisis Iklim, Musuh Kita Bersama

1. Pejabat negara pertama yang pakai mobil listrik

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil menyambangi kantor DPD Demokrat DKI Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, RK juga mengaku merupakan pejabat negara pertama yang memakai mobil listrik, setelah itu terobosannya ini diikuti pejabat-pejabat lainnya.

“Di 2020 awal, saya pejabat negara pertama yang menggunakan mobil listrik. Mobil polisi voorijder saya juga saya pakai mobil listrik, yang ada saat itu, sehingga sebelum jadi tren sekarang semua menggunakan (mobil listrik),” ungkap dia.

2. Jabar work from home usai COVID-19

ilustrasi bekerja di rumah (pexels.com/RF._.studio)

RK juga sempat mengenang ketika dunia dilanda pandemik COVID-19. Usai COVID-19, Jabar adalah provinsi yang mengaplikasikan work from home untuk pekerjana yang tidak terlibat di pelayanan publik.

“Waktu setelah COVID-19, the first region in Indonesia, Jawa Barat, yang mengimplementasikan work from home permanent. Jadi, Jawa Barat itu dulu provinsi pertama yang mempermanenkan PNS-nya kerja dari rumah, untuk PNS yang tidak berhubungan dengan pelayanan publik, bisa remote,” tutur RK.

“Rumusnya itu ada 5-1, lima hari di rumah, satu hari di kantor. Ada juga 3-2, tiga hari di rumah dua hari di kantor. Hidup produktif itu tujuan kita,” katanya.

Baca Juga: Anggota DPR Dukung Prabowo Buat Badan Karbon Atasi Perubahan Iklim

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya