TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Pemukim Ilegal Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Dipimpin menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir

Potret Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir (kiri) mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Selasa (3/1/2023) (twitter.com/itamarbengvir)

Jakarta, IDN Times - Ribuan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, yang diduduki pada Selasa (13/8/2024). Selain itu, sejumlah desa di Tepi Barat juga diserbu.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (14/8/2024), Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memimpin ribuan pemukim Israel tersebut, menerobos ke kompleks Masjid Al-Aqsa, saat warga Palestina sedang melaksanakan salat.

Ben-Gvir berdalih hari itu adalah hari raya keagamaan Yahudi, padahal ritual keagamaan Yahudi dilarang dirayakan di wilayah kompleks Al-Aqsa. Meski demikian, polisi Israel memberikan perlindungan terhadap pemukim ilegal tersebut.

1. Yahudi rayakan hari puasa

Dengan dilindungi pasukan Israel, sekitar 1.600 pemukim ilegal memasuki kompleks masjid dan melakukan upacara keagamaan Talmud, menurut laporan Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania.

Dilaporkan juga bahwa pemukim Israel terlihat melambaikan bendera Israel, ketika menerobos ke kompleks masjid tersebut.

Masuknya pemukim Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan tanggapan atas seruan dari kelompok-kelompok ekstrem Yahudi untuk memperingati Tisha B'Av, atau hari puasa yang dijalankan setiap tahun oleh umat Yahudi yang menandai terjadinya beberapa bencana dalam sejarah Yahudi.

Baca Juga: 10 Ribuan Warga Palestina di Tepi Barat Ditangkap sejak Oktober

2. Masuk lewat gerbang barat Al-Aqsa

Para pemukim menerobos masjid melalui Gerbang Al-Mugharbah bagian barat, rute yang sering digunakan dalam banyak penyerbuan sebelumnya.

Israel menutup jalan menuju Kota Tua Yerusalem, mengerahkan ratusan tentara, kemudian mengubah area tersebut menjadi "barak militer" dengan memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga Palestina yang mencoba memasuki masjid.

Baca Juga: Israel Tuduh Presenter BBC Bias Pro-Palestina dalam Liputan Gaza 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya