TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RI Siap Jadi Bagian Solusi Tantangan Masa Depan, Terutama SDGs 2030

Menlu Retno serukan reformasi multilateral

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara di Summit of the Future 2024. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyatakan Indonesia siap menjadi bagian dari solusi tantangan masa depan, terutama terkait SDGs 2030.

“Saat kita berada di titik tengah menuju 2030, sangat jelas bahwa tidak ada negara yang mampu menanggung kegagalan SDGs, dan masa depan kita akan sangat bergantung pada apa yang kita lakukan saat ini,” kata Retno ketika berbicara di Interactive Dialogue 4 - The Future Starts Now di Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), Senin (23/9/2024).

“Dalam menghadapi tantangan masa depan, Indonesia memilih untuk bersikap optimis dan bertujuan untuk menjadi bagian dari solusi,” tegas dia.

1. Memajukan reformasi multilateral

Potret Markas Pusat PBB (IDN Times/Uni Lubis)

Retno menegaskan harus ada pemajuan reformasi multilateral, di mana dibutuhkan kemajuan substantif dalam PBB dan arsitektur keuangan internasional, untuk mencapai tata kelola global yang inklusif, akuntabel, dan responsif.

“Reformasi Dewan Keamanan PBB yang bermakna juga penting untuk membuatnya lebih representatif dan efektif, dalam mengatasi tantangan dalam perdamaian dan keamanan internasional, termasuk untuk membawa perdamaian yang adil dan abadi di Palestina,” ucap dia.

Baca Juga: Di PBB, Indonesia Suarakan Hak Perempuan Afghanistan

2. Summit of The Future jadi peluang

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara di Summit of the Future 2024. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga menyinggung Summit of The Future 2024 yang bisa menjadi sebuah peluang, di mana Pakta Masa Depan harus jadi peta jalan untuk menuju reformasi yang sukses dan bisa menghadapi tantangan utama yang dihadapi umat manusia dan generasi mendatang.

“Kita harus bekerja sama untuk memastikan Pakta Masa depan ini sebagai peta jalan kita menuju reformasi,” tegas Retno.

Baca Juga: Bolivia Ngadu ke PBB Minta Dukungan soal Rencana Kudeta Evo Morales

3. Representasi negara berkembang

Menlu Retno Marsudi ( IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Retno juga mengangkat soal representasi negara-negara Selatan. Dia menyebut inklusivitas adalah kunci untuk multilateralisme yang efektif dan membutuhkan partisipasi dari negara-negara Selatan.

“Tata kelola global harus dibangun agar negara-negara berkembang dapat berkembang, dan membuat lompatan pembangunan. Negara-negara Selatan memiliki hak untuk berpartisipasi secara adil dalam rantai pasokan global,” tegas Retno.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya