TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Retno Marsudi Orang Pertama RI Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB

Retno bakal atasi isu-isu air dunia

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Indonesia patut berbangga. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditunjuk menjadi Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk isu air. Pasalnya, Retno adalah orang pertama Indonesia yang menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB.

“Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekjen PBB sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air. Ini penunjukkan pertama untuk isu air dan pertama kali juga orang Indonesia mendapat kepercayaan jadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024).

“Pengumuman dilakukan hari ini, tapi saya mulai bekerja pada 1 November 2024, setelah tanggung jawab saya sebagai menlu selesai,” ucap dia.

1. Didukung Jokowi dan Prabowo

Presiden Joko Widodo (kanan) disaksikan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kiri) menyampaikan pandangan saat pembukaan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Prasetyo Utomo)

Soal penunjukan ini, Retno pun mengaku sudah berkonsultasi dengan Presiden RI Joko Widodo serta presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Sudah saya konsultasi dan mendapat persetujuan Presiden Jokowi. Presiden Terpiilih Prabowo Subianto juga mendukung penunjukan ini,” ungkap Retno.

Baca Juga: Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

2. Alasan Retno ditunjuk Sekjen PBB

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (IDN Times/Sonya Michaella)

Alasan utama mengapa Sekretaris Jenderal PBB menunjuk Retnpo menjadi Utusan Khusus untuk isu air atau Special Envoy of the UN Secretary General on Water adalah pengalamannya di dunia diplomasi.

“Retno Marsudi memiliki pengalaman luar biasa dalam diplomasi sebagai diplomat hampir empat dekade dan Menlu Republik Indonesia dari 2014 sampai Oktober 2024 nanti,” sebut pernyataan Sekjen PBB, dikutip dari laman PBB.

“Beliau memberikan dedikasi dalam kepemimpinan diplomasi Indonesia seperti menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Presiden G20 (2022), Ketua ASEAN (2023), dan banyak keterlibatan Indonesia di organisasi internasional lainnya,” lanjut pernyataan itu.

Disebut pula bahwa Retno pada 2021 ditunjuk sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagament Group untuk mendukung partisipasi 92 negara ekonomi menengah ke bawah dan berpenghasilan rendah dalam COVAX dan memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19.

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya