TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Isu Air

Bertugas pada 1 November 2024 setelah tugas menlu selesai

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jenewa, Swiss. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air atau Special Envoy of the UN Secretary General on Water.

“Merupakan kehormatan bagi saya dan Indonesia ditunjuk oleh Sekjen PBB sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air. Ini penunjukkan pertama untuk isu air dan pertama kali juga orang Indonesia mendapat kepercayaan jadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (13/9/2024).

“Pengumuman dilakukan hari ini, tapi saya mulai bekerja pada 1 November 2024, setelah tanggung jawab saya sebagai menlu seleasi,” ucap dia.

1. Perjuangan untuk agenda air

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Tugas utama Retno nantinya adalah menggalang kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023.

Retno bakal mempersiapkan segala sesuatunya untuk Konferensi Air PBB 2026, serta utamanya adalah mendukung upaya untuk memastikan masa depan yang aman bagi semua orang dengan mengadvokasikan kerja sama politik, ekonomi, sosial budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.

Baca Juga: Menlu Retno Pamit di DPR, Titipkan Isu Palestina

2. Sinergi internasional soal air

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bersama para pendahulunya, Alwi Shihab, Hassan Wirajuda dan Marty Natalegawa. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga akan meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan sasaran terkait air, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Utusan Khusus ini bertugas sebagai pejuang dan advokat tingkat tinggi dalam isu air dan sanitasi, mengangkat isu air sebagai agenda politik utama di dalam dan luar PBB, mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, memperkuat kerja sistem PBB, dan memobilisasi tindakan serta sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya