TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Menlu Retno Pamit

10 tahun sudah Retno Marsudi menjabat sebagai menlu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-79. (IDN Times/Sonya Michaella)

Intinya Sih...

  • Retno Marsudi berpidato terakhir sebagai Menlu RI di PBB ke-79
  • Bakal menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air
  • Retno soroti isu Palestina dan Lebanon, tekankan peran Dewan Keamanan PBB

New York, IDN Times - Mengawali pidatonya di Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-79, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi juga sekaligus berpamitan, lantaran pidato ini adalah pidato terakhirnya mewakili Indonesia sebagai menlu.

“Ini adalah kesempatan terakhir saya, sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, mewakili negara saya untuk berbicara,” kata Retno, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (28/9/2024).

“10 tahun yang sangat penuh tantangan, tapi di saat yang sama, sangat banyak kontribusi Indonesia terhadap isu-isu global di dunia,” ucap Retno.

1. Diplomasi Indonesia diperhitungkan

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Pada 20 Oktober 2024 nanti, Retno bakal melepaskan jubah menlu Indonesia. Namun, perjuangan Retno tak berhenti. Pada 1 November 2024, Retno bakal menjabat sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk isu air. Isu yang berdampak kepada kehidupan manusia.

“Banyak yang terjadi selama 10 tahun ini ya, ada Myanmar, lalu Gaza. 10 tahun saya kira berhasil kita selesaikan, kita maksimalkan untuk berkontribusi,” ujarnya.

“Peran Indonesia tentu sangat diapresiasi dunia. Kita bisa berdiri tegak dalam menjalankan diplomasi kita karena kita bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah,” tegas Retno.

Retno pun meyakini bahwa pemerintahan Indonesia selanjutnya, terutama menteri luar negeri yang baru nanti, bisa lebih baik dari 10 tahun ini.

 

Baca Juga: Menlu Retno soal Gaza: Bola Ada di Dewan Keamanan PBB

2. Panen tepuk tangan di PBB

Delegasi Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB ke-79. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno juga panen tepuk tangan di Debat Umum SMU PBB ke-79. Terhitung ada sekitar empat kali tepuk tangan kala Retno menyampaikan pidatonya.

Sejumlah isu Retno soroti, terutama soal Palestina. Isu ini menjadi pembuka dari pidato Retno dan selalu digaungkan selama sepekan terakhir dalam rangkaian SMU PBB ke-79.

Retno mengatakan bahwa situasi di Gaza kini makin buruk, mengingat hampir satu tahun wilayah tersebut dalam cengkeraman Israel dan terus menerima gempuran dari pasukan zionis.

 

Baca Juga: Menlu Retno Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

3. Bola ada di tangan DK PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, terkait Palestina, dan yang baru saja terjadi adalah gempuran Israel ke Lebanon, Retno menegaskan bahwa bola saat ini ada di tangan Dewan Keamanan PBB.

"Seminggu ini banyak sekali delegasi negara lain bicara bahwa jangan sampai Lebanon menjadi Gaza baru. Jangan ini menjadi sebuah kenormalan baru. Kita harus stop semuanya," kata Retno. 

"Apa yang terjadi di Lebanon ini membuat kita semakin kuat untuk menyelesaikan ini," tegas Retno.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya