TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pidato di Dili, Paus Fransiskus Angkat soal Pelecehan Anak

Ada uskup di Timor Leste yang melecehkan anak-anak

Paus Fransiskus bersama Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di Dili. (dok. Vatican News)

Intinya Sih...

  • Paus Fransiskus menyerukan tindakan segera terhadap pelecehan anak-anak di Timor Leste, termasuk kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Uskup Carlos Ximenes Belo.
  • Sebanyak 701 WNI rela menyeberang dari Nusa Tenggara Timur untuk menghadiri misa Paus Fransiskus di ibu kota Dili, yang akan dihadiri oleh 750 ribu umat Katolik.
  • Paus memuji keberanian Timor Leste dalam bangkit dari masa-masa sulit dan menyatakan bahwa perdamaian dan kebebasan akan didapat setelah hari-hari yang gelap dan sulit.

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, menyerukan tindakan segera soal pelecehan terhadap anak-anak ketika berada di Timor Leste.

Hal ini sehubungan dengan adanya pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan Uskup pemenang Nobel, Carlos Ximenes Belo. Vatikan pun disebut sudah menghukum uskup ini.

“Jangan lupakan banyak anak-anak dan remaja yang martabatnya telah dilanggar. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia,” kata Paus, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (10/9/2024).

“Kita semua dipanggil untuk melakukan segala tindakan untuk mencegah semua bentuk pelecehan dan menjamin masa depan anak-anak yang sehat dan damai,” lanjut Paus.

Sebelumnya, kelompok advokasi di Timor Leste berharap agar Paus bisa mengangkat kasus ini. Meski demikian, Paus tidak dijadwalkan untuk bertemu dengan para korban pelecehan seksual uskup tersebut.

Pada Selasa sore, Paus akan menggelar misa kudus di ibu kota Dili dan diperkirakan bakal dihadiri 750 ribu umat Katolik. Bahkan ada 701 WNI yang rela menyeberang dari Nusa Tenggara Timur untuk menghadiri misa Paus Fransiskus. 

Baca Juga: Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, Disambut Presiden dan PM 

1. Paus puji Timor Leste mampu bangkit dari masa sulit

Selain itu, Paus juga memuji Timor Leste berani melangkah untuk bangkit dari masa-masa sulit. 

“Bersyukur kepada Tuhan karena Anda tidak pernah kehilangan harapan saat menjalani sejarah Anda yang begitu dramatis. Setelah hari-hari yang gelap dan sulit, perdamaian dan kebebasan akan didapat,” tutur Paus.

2. Kunjungan pertama dilakukan Paus Yohanes Paulus II

Ini menjadi kunjungan Paus kedua ke Timor Timur sejak agama Katolik masuk bersama para misionaris pada abad ke-16. Kunjungan pertama dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989 silam saat Timor Leste masih jadi bagian Indonesia.

Mendengar Paus Fransiskus memasukkan Timor Leste sebagai negara ketiga dari tur Asia-nya kali ini, warga Timor Leste bersorak gembira. Pasalnya, 98 persen dari 1,3 juta penduduknya beragama Katolik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya