Pertemuan Menlu ASEAN di Laos Sepakati Sederet Hal Ini
Keberlanjutan beberapa hal dari keketuaan RI tahun lalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pertemuan menteri luar negeri ASEAN atau ASEAN Ministerial Meeting yang digelar di Luang Prabang, Laos, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Pertemuan ini digelar pada 28-29 Januari kemarin.
“Mengenai Regional arsitektur di kawasan Indo-Pacific, saya menekankan beberapa hal antara lain pentingnya ASEAN tetap di driver's seat dalam menavigasi dinamika Kawasan Indo-Pacific. Dalam kaitan inilah pengarusutamaan implementasi AOIP dengan semua mitra ASEAN melalui ASEAN-led mechanismmenjadi sangat penting artinya,” kata Retno, dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
“Indonesia menyambut baik rencana penyelenggaraan Pertemuan Pertama High Contracting Parties dari TAC tahun ini. Diyakini pertemuan ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penghormatan terhadap rules of the games yang sudah disepakati,” lanjut dia.
Apa saja yang disepakati dalam AMM Luang Prabang?
Baca Juga: Luang Prabang Laos Jadi Tuan Rumah ASEAN Ministerial Meeting
1. Keberlanjutan dari keketuaan Indonesia tahun lalu
Salah satu yang disepakati dalam AMM adalah keberlanjutan berbagai deliverables keketuaan Indonesia tahun lalu, termasuk dukungan atas kelanjutan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) dan kelanjutan pelaksanaan ASEAN Human Rights Dialogue.
Lalu, meneruskan mainstreaming agenda maritim di ASEAN, untuk mendorong stabilitas dan kerja sama maritim kawasan, termasuk blue economy dan penyelenggaraan AMF/EAMF.
Kemudian ada juga kesepakatan meneruskan pengarusutamaan implementasi AOIP di berbagai ASEAN-led mechanisms. Dalam hal ini, Concept Note on AOIP-based Comprehensive Regional Architecture dari Indonesia telah disetujui untuk dibahas lebih lanjut.