TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Peraih Nobel Muhammad Yunus Pimpin Bangladesh Sementara

Atas desakan mahasiswa dan para pengunjuk rasa

ilustrasi demonstrasi di Bangladesh (unsplash.com/Tanvir Khondokar)

Intinya Sih...

  • Muhammad Yunus ditunjuk sebagai pemimpin sementara Bangladesh setelah mundurnya Sheikh Hasina dari jabatan perdana menteri.
  • Keputusan ini diambil atas desakan para mahasiswa, pengunjuk rasa, dan pemimpin militer, serta tuntutan pembubaran parlemen.
  • Penunjukkan Yunus juga sebagai respons terhadap unjuk rasa anti-pemerintah yang memprotes kuota lowongan PNS yang menguntungkan keluarga veteran perang.

Jakarta, IDN Times - Bangladesh menunjuk Muhammad Yunus, seorang peraih Nobel ekonomi, untuk memerintah Bangladesh sementara usai Sheikh Hasina mundur dari posisinya sebagai perdana menteri.

“Keputusan memilih Muhammad Yunus untuk pemerintahan sementara, usai pertemuan dengan Presiden Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer dan pemimpin kelompok unjuk rasa serta mahasiswa,” demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Bangladesh, dikutip France24, Rabu (7/8/2024).

“Presiden meminta rakyat bisa membantu krisis saat ini. Jadi pembentukan pemerintahan sementara memang harus dipercepat,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga: Kemlu Minta WNI Tak Kunjungi Bangladesh Sementara

1. Parlemen dibubarkan

Selain itu, Shahabuddin juga telah membubarkan parlemen Hasina yang sudah mundur dan kabur dari Dhaka.

Keputusan ini diambil setelah ada tuntutan dari mahasiswa dan pengunjuk rasa bahwa parlemen harus dibubarkan.

2. Mahasiswa minta Yunus gantikan Hasina

Penunjukkan Yunus juga atas tuntutan para mahasiswa. Mereka meminta agar Yunus bisa menggantikan Hasina.

Yunus sendiri terkenal sebagai ekonom dari kelas bawah. Ia juga dikenal sebagai sosok yang memerhatikan kelas menengah serta menengah ke bawah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya